Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Ibu Banting Anak Balita hingga Tewas di Jagakarsa Jakarta Selatan, Ada Riwayat Gangguan Psikologis

image-gnews
Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro menjelaskan kronologi kasus ibu banting anak hingga tewas di Jakarta Selatan. Seorang ibu berinisial TY (35 tahun) membanting bayinya, AK (1 tahun) hingga tewas di di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Ahad, 4 Agustus 2024. 

Bintoro menyebut, pada saat kejadian, terdapat saksi yaitu eyang korban atau ibu mertua pelaku. "Bersama dengan tiga orang saksi inisial D, A dan AN, itu lagi ngobrol di depan teras," ujar Bintoro ketika dikonfirmasi Rabu, 7 Agustus 2024.

Dia menuturkan, pada saat kejadian pelaku dan korban ada di dalam rumah. TY mengangkat anaknya dan setelah itu, pelaku terlihat sudah membanting sang anak ke lantai. "Yang bersangkutan jatuh, setelah itu mereka masuk ke dalam melihat korban, dalam artian kepalanya korban yang terbentur mengalami benjol," katanya.

Setelah kejadian itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Hanya sehari dirawat, balita itu meninggal pada Senin, 5 Agustus 2024.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, TY membanting anak perempuannya yang barus berusia setahun itu tanpa alasan yang pasti. TY disebut membanting anaknya berulang kali ke lantai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi telah memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut yakni nenek, tante, dan paman korban AK. Hingga kini belum diketahui secara pasti alasan TY tega membanting anak kandungnya itu hingga tewas. 

Penyidik pun sedang melakukan pemeriksaan kejiwaan TY ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Berdasarkan keterangan nenek korban, TY punya riwayat gangguan psikologis. "Neneknya bilang ini ada riwayat psikologis, jadi sekarang lagi dibawa ke Kramat Jati (RS Polri) diperiksa psikologinya," ujarnya.

Pilihan Editor: Kasus Pembunuhan Petugas TPST Bantargebang Belum Terungkap, Polisi: Kendala Hasil Autopsi dan Keterangan Saksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

6 jam lalu

Tersangka Panca Darmansyah mengenakan baju tahanan memerankan adegan saat menjalani rekonstruksi pembunuhan empat anak di Tempat Kejadian Perkara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023. Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus Panca Darmansyah (41), seorang ayah yang memmbunuh empat anak kandungnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, ayah yang membunuh empat anak kandungnya.


Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Hukuman Mati

1 hari lalu

Tersangka Panca Darmansyah mengenakan baju tahanan memerankan adegan saat menjalani rekonstruksi pembunuhan empat anak di Tempat Kejadian Perkara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023. Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus Panca Darmansyah (41), seorang ayah yang memmbunuh empat anak kandungnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Hukuman Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, terdakwa pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa.


Perundungan di Binus School Simprug, Sunan Kalijaga: Korban Memang Dibully dan Dipukul di Kamar Mandi

3 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Perundungan di Binus School Simprug, Sunan Kalijaga: Korban Memang Dibully dan Dipukul di Kamar Mandi

Pengacara korban perundungan di Binus School Simprug membantah pernyataan pihak sekolah bahwa peristiwa yang diadukan adalah perkelahian.


Fakta-fakta Atta Halilintar yang Laporkan Penyebar Hoax ke Polres Jakarta Selatan

13 hari lalu

Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar berfoto merayakan Wedding Anniversary ke-3 mereka di Desert Safari Dubai, Minggu, 14 April 2024. Foto/Instagram: @attahalilintar.
Fakta-fakta Atta Halilintar yang Laporkan Penyebar Hoax ke Polres Jakarta Selatan

Fakta-fakta mengenai Atta Halilintar, selebgram dan Youtuber yang melaporkan penyebar kabar hoax ke Polres Metro Jakarta Selatan.


Polisi Dalami Kejiwaan Ibu Banting Anak Balita hingga Meninggal di Jagakarsa

35 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Dalami Kejiwaan Ibu Banting Anak Balita hingga Meninggal di Jagakarsa

Dalam kasus ibu banting anak hingga tewas ini, polisi juga minta keterangan dokter Rumah Sakit Graha Permata Ibu di Depok yang melakukan visum.


Ibu yang Banting Anak hingga Tewas di Jagakarsa Kerap Berkata Kasar, Stres Karena Suami juga Terkena Kasus Hukum

42 hari lalu

Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Ibu yang Banting Anak hingga Tewas di Jagakarsa Kerap Berkata Kasar, Stres Karena Suami juga Terkena Kasus Hukum

Kondisi ibu yang membanting anak hingga tewas di Jagakarsa semakin tertekan karena suaminya tersangkut kasus penggelapan mobil.


Ibu Banting Anak di Jagakarsa Jaksel hingga Tewas Ditengarai Punya Gangguan Psikologis

43 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
Ibu Banting Anak di Jagakarsa Jaksel hingga Tewas Ditengarai Punya Gangguan Psikologis

Kepolisian mendalami kasus ibu berinisial TY (35 tahun) yang membanting anak kandung perempuan berinisial AK (1 tahun) hingga tewas.


Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

47 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Kompol Suardi Jumaing menyampaikan pemilik daycare MI sudah ditetapkan tersangka dan diamankan di Polres Metro Depok, Rabu malam, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

Tersangka penganiayaan anak di daycare Depok Meita Irianty dalam kondisi kurang sehat. Dia akan dibantarkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.


2 Persen Masyarakat Usia 15 Tahun ke Atas punya Masalah Kesehatan Jiwa

51 hari lalu

Seorang pengidap gangguan jiwa di komplek SLBN A Pajajaran Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra saat berlangsung MPLS di Bandung, Jawa Barat, Senin, 15 Juli 2024. Masa pengenalan lingkungan sekolah murid berkebutuhan khusus ini untuk sementara diikuti 97 orang murid yang biasanya akan terus bertambah. TEMPO/Prima Mulia
2 Persen Masyarakat Usia 15 Tahun ke Atas punya Masalah Kesehatan Jiwa

Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan 2 persen penduduk berusia 15 tahun ke atas mengalami masalah kesehatan jiwa.


Tiko Aryawardhana Laporkan Balik Mantan Istri ke Polisi Pakai UU ITE

51 hari lalu

Tiko Aryawardhana. Instagram
Tiko Aryawardhana Laporkan Balik Mantan Istri ke Polisi Pakai UU ITE

Tiko Aryawardhana melaporkan AW atas dugaan peristiwa tindak pidana mengakses data elektronik milik orang lain tanpa izin.