TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Polresta Surakarta menangkap suporter PSS Sleman yang membagi-bagikan minuman keras pada Senin, 19 Agustus 2024. Peristiwa ini pun ramai beredar di media sosial. Dalam unggahan tersebut, terlihat para suporter PSS Sleman yang membagi-bagikan minuman keras di jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Polisi menangkap para suporter itu di sekitar Stadion Manahan Solo menjelang laga PSS Sleman melawan Persik Kediri. Sebab, aksi tidak terpuji beberapa suporter tersebut sempat viral di media sosial. Berdasarkan penjelasan polisi, mereka tertangkap kamera mengendarai dua mobil dan membagi-bagikan minuman keras.
“Berkaitan video viral dua mobil yang berbagi minuman keras, yang sempat viral, Polresta Solo sudah mengamankan dan memberikan tindakan,” ujar Wakapolresta Surakarta Ajun Komisaris Besar Catur Cahyono Wibowo dikutip laman Humas Polri, Selasa, 20 Agustus.
AKBP Catur memastikan bahwa tindakan yang diambil Polresta Surakarta sudah sesuai aturan yang ada. Dia mengungkap, pihaknya menangkap 71 suporter karena melakukan berbagai pelanggaran dan tindakan terlarang. Jumlah tersebut merupakan suporter yang kedapatan meminum miras maupun suporter tamu yang ikut terlibat. "Mereka berasal dari dua klub sepakbola yang berlaga di Stadion Manahan sore tadi."
Catur menyatakan, para suporter yang kedapatan mengonsumsi dan membawa minuman keras diberi pembinaan khusus. Sementara itu, suporter tamu dikembalikan. Sebab secara regulasi, mereka tak boleh menonton di Solo.
“Dari pemakai minuman keras, kami lakukan pembinaan secara khusus, dan untuk suporter tamu kami kembalikan, karena di peraturan Liga 1 belum boleh menggunakan tamu suporter menonton,” ujar dia.
Meski diwarnai sejumlah pelanggaran, polisi menyatakan pertandingan PSS Sleman melawan Persik Kediri berlangsung aman. Hal itu, menurut Catur, merupakan salah satu hasil kerja keras 630 personel gabungan yang ditugaskan.
“Terima kasih kepada semua yang terlbat dalam pengamanan sepakbola antara PSS Sleman vs Persik Kediri, di mana pertandingan berjalan kondusif. Semua yang terlibat dalam hal ini seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Panpel, rekan-rekan elemen suporter, kami sampaikan terima kasih,” kata Catur.
Pilihan Editor: KPAI Desak Pengumuman Hasil Autopsi Ulang Afif Maulana: Harus Ada Titik Terang