TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah massa demo kawal putusan MK (Mahkamah Konstitusi) menjebol pagar depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada pukul 14.30 WIB Kamis, 22 Agustus 2024. Namun, mahasiswa menolak terobos masuk pagar gedung DPR yang sudah terbuka itu.
Menurut pantauan Tempo terdapat selisih sikap antara massa demo mahasiswa dengan massa yang menjebol pagar Gedung DPR RI. Ketika pagar dijebol, perwakilan mahasiswa dari UI, UGM, ITB dan Universitas Brawijaya justru meminta rekan-rekannya mewaspadai tindakan anarkistis.
"Hati-hati, hati-hati provokasi," teriak Ketua Badan Eksekutif Universitas Indonesia (BEM UI) Verrel Uziel di depan gedung DPR. Kamis siang. Verrel meminta agar massa menghentikan pengrusakan pagar Gedung DPR R.
Setelah pagar gedung DPR RI jebol, mahasiswa tetap menolak menerobos masuk. Verrel mengatakan aksi anarkistis bukan alasan dirinya dan mahasiswa dari universitas lain datang ke DPR RI.
Ketua BEM UI Verrel Uziel, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
"Itu bukan tujuan utama kami di sini, tujuan utama kami bagaimana aspirasi bisa didengarkan. Kalau kami melakukan hal tersebut apa bedanya kita dengan yang ada di dalam sana," ujar Verrel kepada Tempo.
Ketua BEM UI itu mengatakan, dia mengutamakan keamanan dalam demo kawal keputusan MK di depan Gedung DPR RI hari ini. Sehingga dirinya tidak sepakat untuk menjebol pagar gedung DPR.
Pilihan Editor: Akademisi Kompak Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi: Kawal MK, Lawan Dinasti