Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Audit Kasus Vina dan Eky, Mabes Polri Disebut Telah Jatuhkan Sanksi ke Polisi yang Melanggar SOP

image-gnews
Rekonstruksi kasus Eky dan Vina yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2016. Doc: Dokumen pribadi Titin Prialianti.
Rekonstruksi kasus Eky dan Vina yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2016. Doc: Dokumen pribadi Titin Prialianti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri disebut telah membentuk tim audit yang secara khusus mengevaluasi penanganan kasus pembunuhan terhadap Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana (Eky) yang terjadi di Cirebon pada 2016 silam.

Tim audit itu dibentuk tak lama setelah kasus pembunuhan Vina dan Eky ini diangkat ke layar lebar dengan judul film Vina Sebelum 7 Hari pada 8 Mei 2024. Film ini dengan cepat dan viral menjadi perbincangan masyarakat.

“Mulai ajukan buat surat perintah dan mengajukannya ke pihak Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri,” kata seorang sumber kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2024. 

Ia menyebut, tim audit itu terdiri dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), dan Inspektorat Pengawasan Umum. Setelah dibentuk, tim langsung menuju ke Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon Kota untuk memeriksa seluruh tim yang turut terlibat menangani kasus ini, mulai dari  penyidik, kepala satuan (kasat), kapolsek, hingga kapolres. “Semua yang menangani kasusnya (Viba dan Eky) dulu,” ujarnya. 

Tim juga telah memeriksa Iptu Rudiana, yang tak lain adalah ayah Eky. Rudiana tak lama setelah peristiwa kematian anaknya dan Vina turut melakukan penyelidikan mencari siapa pelaku yang ia duga telah membunuh anaknya. Selain itu, tiga polisi yang turut membantu Rudiana mencari terduga pelaku juga telah diperiksa. 

Sumber Tempo tersebut menjelaskan, setelah menangkap 8 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky, Iptu Rudiana lalu membawa mereka ke ruangan Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota. Menurut sumber, pemeriksaan berlangsung sekitar satu setengah jam, dan seluruhnya mengaku, tanpa ada penyiksaan.

“Waktu penyerahan dari pemeriksaan Rudiana cs ke pihak reserse saat itu tidak ada luka-luka,”  jelas dia. 

Reserse Polres Cirebon Kota kemudian melepas satu orang karena dinilai tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut. Penydik kemudian melanjutkan proses terhadap 7 orang lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sinilah, menurut sumber Tempo tersebut, pelanggaran SOP atau standar operasional prosedur, kekerasan terhadap para tersangka terjadi. Mereka diperiksa di unit Reserse Polres Cirebon Kota. “Yang dilepas pulang bengep-bengep, dia lapor ke propam,” ucapnya. . 

Tim dari propam Polda Jawa Barat lalu menyelidiki kasus penganiayaan terhadap para tahanan di kasus Vina dan Eky

Setelah propam menyelidiki ulang pada 2016 soal penanganan kasus kematian Vina dan Eky, dari 18 anggota polisi baik itu dari polsek maupun Polres Cirebon Kota, 6 atau 7 orang diantaranya dianggap salah, termasuk yang penjaga tahanan. Karena para tersangka ini juga dipukuli oleh sesama tahanan. “Sudah kena hukuman,” jelas dia. 

Mereka dikenakan hukuman berbeda-beda. Ada yang menjalani penjara selama 21 hari, ada yang mendapat penundaan sekolah, hingga penundaan pangkat. 

Tempo mengkonfiirmasi penjelasan sumber tersebut dengan mendatangi kantor Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, untuk menemui Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, untuk upaya konfirmasi. Menurut informasi dari salah satu anggota humas Polri, Truno sedang berada di Bali. Truno juga tidak merespons upaya konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp. 

Pilihan Editor: Eks Kabareskrim Ito Sumardi Akui Salah soal Kabar Penonaktifan Iptu Rudiana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

47 menit lalu

Lokasi penemuan barang milik Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang menjadi korban pembunahan di Padang Pariaman dipasang garis polisi. TEMPO/Fachri Hamzah.
Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polisi tetapkan IS, pria warga Nagari Kayu Tanam, tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan.


Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

11 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menaiki pesawatnya di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Meski telah menyerahkan diri, namun Donald Trump tidak jadi ditahan setelah berada di penjara sekitar 30 menit. REUTERS/Ricardo Arduengo
Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.


PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

1 hari lalu

Gregorius Ronald Tannur yang divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus pembunuhan di klub malam, Rabu 24 Juni 2024. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) merespons sikap KY yang umumkan sanksi terhadp hakim yang bebaksn Gregorius Ronald Tannur.


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Polisi Endus Jejak Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Masuk Hutan, Sembunyi di Gubuk

1 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Polisi Endus Jejak Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Masuk Hutan, Sembunyi di Gubuk

Polres Padang Pariaman mendapat informasi dari warga yang sempat melihat terduga pembunuh penjual gorengan


Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

2 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, sudah mengerucut


Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

3 hari lalu

Tim Satwa Polda Sumbar menemukan baju korban Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di aliran air di pinggir sawah.  Foto Langgam.id/Humas Polda Sumbar
Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

Nia gadis penjual gorengan itu hilang selama tiga hari, hingga jasadnya ditemukan terkubur dalam kondisi tanpa buasan.


Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Mantan Gubernur Filipina yang Dituduh Membunuh Aktivis Akhirnya Menyerahkan Diri

Mantan gubernur Filipina Joel Reyes yang dituduh mendalangi pembunuhan aktivis lingkungan hidup, Gerry Ortega, menyerahkan diri


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

4 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja