TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai memeriksa satu saksi dugaan tindak pidana korupsi (TPK) pengadaan bantuan sosial atau Bansos Presiden pada program penanganan Covid-19 di Wilayah Jabodetabek Kementerian Sosial RI tahun anggaran 2020.
"Hari ini pemeriksaan dilakukan di Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Jl. Raya Cibeureum No. 50 Bandung, Jawa Barat," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan resmi, Jumat, 30 Agustus 2024.
Adapun saksi yang diperiksa, yakni Adi Wahyono (ADW) selaku Mantan Kepala Biro Umum Kementerian Sosial periode 2017-2020.
Tessa mengatakan pemeriksaan terhadap AW perihal plotting kuota dari menteri untuk perusahaan-perusahaan yang telah ditentukan. Menteri Sosial yang pada saat itu menjabat, yakni Juliari Peter Batubara.
Sebelumnya, Kamis kemarin, penyidik juga memeriksa Matheus Joko Santoso selaku Mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Pemeriksaan terhadap Matheus dilakukan di Lapas Kelas I Sukamiskin, Jalan A.H. Nasution Nomor 114 Bandung, Jawa Barat.
KPK masih mengusut dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial atau bansos presiden pada Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2020. Bansos itu disalurkan untuk program penanganan Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.
Penyidikan bansos presiden ini sudah berjalan sejak persidangan perkara bansos sebelumnya. Namun saat itu KPK belum bisa mengungkapkan kerugian negara karena prosesnya masih berlangsung.
Terbaru, Tessa yang juga Kasatgas Penyidik KPK mengungkapkan dugaan rasuah itu diperkirakan merugikan keuangan negara sebesar Rp 125 miliar. “Kerugian sementara Rp 125 miliar,” ucap Tessa saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juni 2024.
Pada kasus ini, Direktur Utama PT Mitra Energi Persada (MEP) Ivo Wongkaren alias IW telah ditetapkan KPK sebagai tersangka. “Tersangka IW merupakan pengembangan perkara distribusi bansos yang baru-baru ini sudah diputus oleh Pengadilan Tipikor,” kata Kasatgas Penyidik KPK Tessa Mahardhika.
Pilihan Editor: Diperiksa KPK, Herman Hery Ditanya Soal Perusahaan yang Terlibat Korupsi Bansos Presiden