TEMPO.CO, Jakarta - Beredar tautan di media sosial X soal dugaan kasus kekerasan dan eksploitasi yang dilakukan perusahaan game animasi Brandoville Studios. Perusahaan game animasi itu diketahui berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat.
Nama Cherry Lai, yang merupakan Co-Owner sekaligus istri dari CEO Brandoville Studios itu menjadi trending di X. Salah satu akun yang mengungkapkan dugaan kekerasan dan eksploitasi yang dilakukan bos Brandoville Studios itu ialah komika dan animator Ryan Adriandhy.
“Pagi, update kasus kekerasan terhadap Christa Sydney oleh Cherry Lai dan Brandoville Studios sudah dilaporkan ke kepolisian, namun masih belum ada respon. Kabar terakhir dari para ex-karyawan, Cherry Lai sudah berada di LN, saat ini banyak komunitas yang sedang mencoba lewat LBH (Lembaga Bantuan Hukum),” dikutip, Sabtu, 14 September 2024.
Berbagai kekerasan dan bentuk eksploitasi yang dialami pekerja Brandoville Studios antara lain kekerasan fisik dan verbal, perundungan, pelanggaran jam kerja, hingga ancaman pembunuhan hingga bertahun-tahun.
Diketahui, kasus ini telah ditangani oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat. Namun, sampai saat ini pihak kepolisian menyebut masih berupaya mendalami dugaan eksploitasi tersebut.
“Tim sedang penyelidikan. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan disampaikan,” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada Tempo, Sabtu, 14 September 2024.
Mantan karyawan Brandoville Studios inisial CS turut memberikan kesaksian di media sosial X. Ia mengaku pernah dieksploitasi hingga harus pulang dini hari. CS bercerita, salah satu temannya yang juga jadi korban, dalam keadaan hamil besar, seringkali pulang larut malam.
“Dalam keadaan hamil besar, seringkali terpaksa pulang larut malam, bahkan sampai jam 3 pagi untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti membahas hal-hal yang bersifat gosip. Sehingga mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya selama hamil,” ucap korban.
Saat korban mengomunikasikan bahwa kondisi kesehatan diri dan janinnya semakin melemah, Cherry Lai diduga tetap memaksa korban untuk tetap bekerja. “Padahal teman saya sudah sertakan surat keterangan dari dokter yang menyatakan dia harus bedrest total,” ujarnya.
Akibatnya korban melahirkan prematur dan tak lama setelah itu bayi korban meninggal dunia. Selanjutnya, korban menyebut Cherry Lai sama sekali tak bersimpati atas kejadian tersebut dan justru memarahi korban karena tidak masuk bekerja.
Pilihan Editor: Cherry Lai, Bos Brandoville Studios yang Diduga Menganiaya Karyawan Seorang Warga Negara Cina