TEMPO.CO, Jakarta - Didorong rasa penasaran ingin melihat lautan busa, Munawaroh, 23 tahun, mendatangi Pintu Air Weir 3, daerah Kanal Banjir Timur di Marunda, Jakarta Utara. Ia penasaran dengan lautan busa yang mengambang di dekat pintu air tersebut setelah melihat media sosial.
"Saya penasaran karena kemarin sudah lihat di berita online sama di video YouTube," katanya saat di temui di Pintu Air Weir 3, Marunda, Jakarta Utara, Ahad, 25 Maret 2018.
Sudah lebih dari tiga bulan, masyarakat yang tinggal di dekat Kanal Banjir Timur, Marunda, Jakarta Utara, melihat lautan busa. Busa-busa tersebut mengambang di pintu air Kanal Banjir Timur yang tengah dibendung.
Baca: Petugas Pintu Air Marunda: Busa di Kanal Banjir Timur Tercemar
Berdasarkan pantauan Tempo, lautan busa tersebut memenuhi pintu air sepanjang hampir 100 meter. Jika terkena angin, buih busa yang tebalnya sekitar 5-7 sentimeter tersebut bergulung-gulung dan beterbangan.
Munawaroh tak mengetahui apa penyebab lautan busa tersebut. Namun ia menduga hal ini karena limbah yang mencemari kali.
Suherman, 25 tahun, juga penasaran dengan banyaknya busa ini. Sebab, ia sebelumnya tak pernah melihat busa sebanyak kali ini di Kanal Banjir Timur, Marunda. "Sepertinya ini baru pertama kali lihat. Satu-dua bulan sebelumnya lewat sini sepertinya enggak ada busanya," ujar warga Semper, Jakarta Utara, tersebut.