TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang pesawat dari luar negeri yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta terus berdatangan. Hari ini jumlah penumpang yang datang dari berbagai negara itu terdata sebanyak 3.149 orang.
Komandan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Agus Listiyono memastikan bahwa tidak ada penumpukan dari kedatangan para penumpang dari luar negeri tersebut.
"Saya jamin berjalan normal, tidak haus dan kelaparan seperti yang diviralkan," kata Agus kepada Tempo, Selasa, 21 Desember 2021.
Agus menyebutkan, setiap hari penumpang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta rata-rata mencapai 3000 orang. Seperti pada Senin, 20 Desember 2021 lalu, penumpang dari luar negeri yang tiba dari 24 penerbangan tercatat 3.019 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 2.052 orang merupakan Warga Negara Indonesia atau WNI, dan 967 Warga Negara Asing atau WNA.
"Dari kedatangan penumpang itu kami kelompokkan karantina wisma dan hotel," kata Agus. Dia menambahkan sebanyak 1.375 masuk karantina wisma ditanggung pemerintah dan selebihnya 1. 644 masuk karantina hotel dengan biaya sendiri.
Sedangkan hari ini terdapat 3.149 penumpang akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Sejak dini hari tadi telah mendarat Philipine Airlines dengan penumpang 41 penumpang. Kedatangan pesawat ditutup dengan jadwal Garuda Indonesia yang akan tiba pada Selasa malam pukul 21.30 WIB dengan membawa 152 penumpang.
Hari ini ada 20 jadwal penerbangan dengan berbagai maskapai, di antaranya: Singapore Airlines, Qatar Airways, Jetstar Asia, Malaysia Airlines, Etihad Airways, Garuda Indonesia, Lion Air, Malindo Air, Srilankan Airlines, Philipine Airlines, Emirates Airlines, Turkhis Airlines dan KLM.
Penumpukan di Terminal 3
Sebelumnya viral di media sosial video penumpukan penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Mereka adalah para penumpang dari luar negeri yang hendak melakukan karantina setelah perjalanan dari luar negeri.
Komandan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Agus Listiyono membenarkan adanya penumpukan penumpang itu. Peristiwa itu, kata Agus, terjadi sepekan yang lalu.
Kini para penumpang yang ada dalam video tersebut sudah dalam karantina di Rumah Susun atau Rusun Nagrak, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
"Penumpukan itu terjadi karena ada beberapa faktor. Di antaranya adalah Wisma Nagrak pada Sabtu pagi belum siap menerima penumpang yang harus masuk karantina," kata Agus saat dihubungi, Senin, 20 Desember 2021.
Menurut Agus, saat itu Rusun Nagrak belum siap dari sisi logistik. Akibatnya para penumpang yang harusnya masuk ke karantina di Rusun Nagrak itu akhirnya tertunda.
Para penumpang itu tak bisa diarahkan untuk karantina di Wisma Atlet lantaran di lokasi itu kini tengah di-lockdown karena ada pasien Omicron.
Agus menyebut penumpang itu masuk Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 10 Desember 2021 tengah malam. Penumpukan terjadi lantaran ada penumpang lagi yang tiba pada Sabtu dini hari, 11 Desember 2021.
"Mereka baru beranjak dari bandara menuju tempat karantina pada Sabtu siang," kata Agus.
Agus mengakui bahwa penumpukan penumpang itu menimbulkan ketidaknyamanan. Tetapi Satgas Covid-19 tidak bisa berbuat banyak seperti menyediakan makan dan minum.
"Kan tidak mungkin Satgas berjualan, dan ketika mereka membeli makanan pun atas ijin kami karena rasa kemanusiaan ada anak-anak juga," kata Agus.
Baca juga: Antrean Karantina Membeludak, Wagub Riza: Kami Siap Berkolaborasi
AYU CIPTA