Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemprov DKI Perbolehkan Warga Luar Jakarta Gunakan Fasilitas Isolasi Terkendali

image-gnews
Petugas merapikan kamar untuk isolasi pasien Covid-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Senin, 28 September 2020.  Sebanyak 76 kamar disiapkan dan akan ditempati 2 orang pasien Covid-19 setiap kamarnya. TEMPO/Taufan Rengganis
Petugas merapikan kamar untuk isolasi pasien Covid-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Senin, 28 September 2020. Sebanyak 76 kamar disiapkan dan akan ditempati 2 orang pasien Covid-19 setiap kamarnya. TEMPO/Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan fasilitas isolasi terkendali (isoter) bisa digunakan oleh warga dari luar Jakarta. Wagub DKI itu mengatakan Pemprov DKI tidak membatasi asal daerah pasien yang membutuhkan.

"Sebetulnya ini kan untuk kemanusiaan. Kalau daerah mereka masing-masing tidak ada atau fasilitasnya penuh, tentu kami siap membantu," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.

Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan enam tempat isolasi terkendali. Dari enam tempat isoter yang disiapkan, masih banyak yang belum terpakai.

"Prinsipnya kita siap terkait tempat isolasi, tidak ada masalah, tetapi dari tempat yang ada pun banyak yang tidak terpakai," ujarnya.

Enam fasilitas isoter milik Pemprov DKI memiliki 921 tempat tidur, tetapi baru terpakai 47 unit. "Ini berarti masih banyak yang sisa," tambahnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan enam lokasi isoter bagi pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, dan tidak memiliki komorbid. Sementara pasien bergejala sedang, berat dan kritis, harus dirawat di rumah sakit.

Suasana Graha Wisata Ragunan yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 di Jakarta, Senin, 28 September 2020. TEMPO/Taufan Rengganis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga Selasa kemarin, 15 Februari 2022, tingkat keterisian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta meningkat lagi menjadi 61 persen.

Wagub DKI mengatakan 4.196 pasien Covid-19 telah mengisi 6.888 tempat tidur tersedia. Angka itu menunjukkan BOR rumah sakit 61 persen, atau meningkat dari BOR pada Senin, yakni 59 persen.

Sedangkan keterisian tempat tidur di ruang perawatan intensif atau ICU terisi 405 pasien Covid-19 dari 880 tempat tidur tersedia atau 46 persen.

Riza mengatakan, peningkatan BOR di rumah sakit rujukan di Jakarta karena penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron lebih cepat ketimbang varian lainnya, dengan tingkat penyebaran Covid-19 sebanyak 61,70 persen merupakan transmisi lokal.

Kemarin, DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI memprioritaskan fasilitas isolasi terkendali untuk warga menengah ke bawah. Dalam rapat dengan BPBD DKI itu, politikus Gerindra Inggard Joshua minta agar orang kaya isolasi mandiri di hotel.     

Baca juga: 6 Tempat Isolasi Terkendali Pasien Covid-19 di DKI Khusus Masyarakat Menengah ke Bawah 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

23 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Ilustrasi Covid-19.
Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO


Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.


Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Warga melakukan vaksin Covid-19 dengan jenis vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.


Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.


Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?

12 Desember 2023

Pemandangan gedung-gedung pencakar langit terlihat jelas di pusat kota Kuala Lumpur, Rabu 4 Oktober 2023. ANTARA/Virna P Setyorini
Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?

Malaysia mendeteksi 6.796 kasus baru Covid-19 pada pekan ke-48/2023, meningkat dari pekan sebelumnya yang mencapai 3.626 kasus


Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

9 Desember 2023

Pekerja menggunakan masker di saat melintasi trotoar kawawan Jalan Jenderal Sudirman saat kemunculan Covid-19 varian baru Pirola, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Varian Covid BA.2.86 atau dikenal dengan Pirola merupakan subvarian baru dari Covid-19. TEMPO/Magang/Joseph
Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

Omicron EG.4 dan EG.5 dominan menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta saat ini.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

8 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

6 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic
Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.


Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

12 September 2023

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?