Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Persamaan, Skema Kampung Susun Akuarium Bisa Diterapkan di Kampung Susun Bayam

Reporter

image-gnews
Sejumlah warga Kampung Bayam mendirikan tenda dan berunjuk rasa depan Balai Kota DKI, Kamis, 1 Desember 2022. Foto Tempo/Anisa Hafifah.
Sejumlah warga Kampung Bayam mendirikan tenda dan berunjuk rasa depan Balai Kota DKI, Kamis, 1 Desember 2022. Foto Tempo/Anisa Hafifah.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga eks Kampung Bayam hingga kini terlunta-lunta, Kampung Susun Bayam (KSB) yang seharusnya diperuntukkan bagi mereka, belum bisa mereka huni sejak diresmikan Gubernur Anies Baswedan pada Oktober lalu.

Kampung Susun Bayam dibangun memang untuk warga Kampung Bayam yang tergusur sementara karena proyek pembangunan Jakarta International Stadium. Kampung susun itu dibangun di atas lahan yang selama ini mereka huni.

Secara administrasi, mereka telah menyelesaikan persyaratan untuk bisa menghuni Kampung Susun Bayam. Mulai dari surat keputusan bahwa mereka adalah penghuni kampung susun, kemudian nomor unit hunian serta pembentukan koperasi pengelola.

Namun rupanya, itu saja tidak cukup. Untuk masuk dan menghuni Kampung Susun Bayam, mereka belum diberikan kunci oleh Jakpro yang selama ini membangun dan mengelola Kampung Susun Bayam.

Penyerahan kunci terhambat persoalan tarif sewa. Warga menolak tarif yang dipatok oleh Jakpro. Semula, BUMD DKI itu mematok tarif sewa Rp 1,5 juta per bulan. Belakangan, setelah diprotes, tariif diturunkan menjadi Rp 750 ribu hingga Rp 600 ribu.Angka ini, ditolak warga Kampung Bayam karena dirasa masih kemahalan. 

Foto udara Kampung Susun Bayam menjelang perersmian oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Tak ada kejelasan soal kapan mereka bisa menghuni Kampung Susun Bayam, sebagian perwakilan warga memilih menggelar aksi dengan membangun tenda depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta sejak Kamis, 1 Desember 2022 lalu.

Dalam tuntutannya, warga meminta agar segera diizinkan untuk segera menempati hunian di KSB. Selain itu, warga juga berharap agar pengelolaan Kampung Rusun Bayam ini bisa disamakan dengan pengelolaan Kampung Susun Akuarium dan Kunir.

Bisakah pengelolaan Kampung Susun Akuarium diterapkan di Kampung Susun Bayam?

Pengelolaan Kampung Susun Akuarium

Pengelolaan Kampung Susun Akuarium dan Kunir dilakukan oleh koperasi.

Ketua Koperasi Jasa Serba Usaha Aquarium Bangkit Mandiri, Dharma Diani mengatakan, warga terlibat langsung sejak awal proses pembangunan Kampung Susun Akuarium.

“Kami lakukan bersama, berkolaborasi dengan pemda. Pada saat kami merencanakan, melakukan cek, sampai dengan pembangunan itu warga terlibat langsung,” kata Diani dalam acara Public Expose “Skema Penguasaan dan Pengelolaan Kampung Susun Akuarium” pada Jumat, 2 Desember 2022.

Kemudian pada 17 Agustus 2021 setelah peresmian, warga langsung bisa mulai menghuni Kampung Susun Akuarium.

Warga beraktivitas di Kampung Susun Akuarium yang baru diresmikan oleh Anies Baswedan di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 6 September 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Ia lalu menjelaskan pengelolaan Kampung Susun Akuarium menggunakan sistem sewa hibah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kenapa sewa hibah? Karena ini kita bicara soal aset daerah. Kami sudah melakukan pembayaran sewa selama 5 tahun ke depan dengan tarif yang alhamdulillah sangat murah. Di sini sekitar Rp 34 ribu per unit per bulan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwasanya Kampung Susun Bayam juga bisa menerapkan hal yang sama dengan Kampung Akuarium.

“Kami merasa temen-temen di kampung bayam pun bisa melakukannya. Karena kami merasa nasib kita sama, kita adalah korban dari pembangunan kota,” katanya.

Bisa Diterapkan di Kampung Susun Bayam 

Di sisi lain, Direktur Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja memaparkan sejumlah kesamaan antara Kampung Susun Bayam dan Kampung Akuarium.

Menurutnya, tidak ada alasan Kampung Susun Bayam tidak bisa seperti Kampung Akuarium dan Kunir dalam pengelolaannya.

Dalam masalah konteks, kedua kampung tersebut sama-sama digusur akibat adanya pembangunan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Aktivitas warga di tenda pengungsian di depan pintu masuk Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 28 November 2022. Warga gusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) tinggal di tenda pengungsian selama seminggu terakhir sembari menunggu kepastian soal waktu penyerahan kunci hunian di Kampung Susun Bayam. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Kemudian status tanah keduanya juga sama, yani hak pengelolaan Pemprov DKI Jakarta.

“Hunian yang dibangun juga sama, kampung susun. Dan tujuan pembangunannya sama, yaitu mengembalikan haknya warga. Memulihkan kembali permukiman kampung,” jelas Elisa.

Lalu soal penghuni juga sama, yakni sama-sama berasal dari wilayah yang digusur tersebut. Persamaan lain, Kampung Susun Bayam dan Kampung Susun Akuarium adalah dalam hal proses perencanaan bersama dan ekonomi warga.

“Tentu tidak ada alasan sekalipun yang bisa membuat Pemprov DKI mendiskriminasikan Kampung Bayam,” kata Elisa.

Baca juga: Warga Kampung Bayam Masih Bertahan Depan Balai Kota, Heru Budi dan Jakpro Saling Lempar Bola

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Tersangka, Polres Jakarta Utara Masih Selidiki Kasus Kampung Bayam

52 hari lalu

Tiga eks Warga Kampung Bayam Kelompok Tani diperiksa di Polres Jakarta Utara, Rabu, 27 Desember 2023. Mereka dipanggil usai memasuki dan mulai tinggal di Kampung Susun Bayam sejak akhir November lalu. Dok. Juju Purwantoro
Belum Ada Tersangka, Polres Jakarta Utara Masih Selidiki Kasus Kampung Bayam

Polres Jakarta Utara masih meneliti dokumen kasus dugaan warga Kampung Bayam menempati paksa Kampung Susun Bayam


Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

54 hari lalu

Warga mengambil air dari sumur galian di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Bantah Tudingan Sekda DKI Soal Punya 2 Rumah dan Mobil

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon menyebut tudingan Sekda DKI Joko Agus Setyono itu sebagai kezaliman.


Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

56 hari lalu

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 8 Januari 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Polemik Kampung Bayam Hingga Didatangi Anak Anies dan Cak Imin, Sekda DKI Bocorkan Besaran Kompensasi Warga Terdampak

Ada 646 KK yang di dalamnya sudah termasuk Furkon telah menerima ganti untung penggusuran Kampung Bayam untuk dibangun Stadion JIS.


Anak Anies-Cak Imin Datangi Kampung Susun Bayam, Ketua KPKBM Curhat Soal Heru Budi

57 hari lalu

Mikail Azizi Baswedan, anak Anies Baswedan, mendatangi Kampung Susun Bayam pada Kamis, 1 Februari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Anak Anies-Cak Imin Datangi Kampung Susun Bayam, Ketua KPKBM Curhat Soal Heru Budi

Mikail Baswedan dan Rahma Arifa, anak dari paslon Anies-Cak Imin mendatangi Kampung Susun Bayam bersama komunitas Ubah Bareng.


Kisah Warga Kampung Susun Bayam Hidup Tanpa Aliran Listrik dan Air Bersih, Ditampung Anies Disisihkan Heru Budi

29 Januari 2024

Warga mengambil air dari sumur galian di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kisah Warga Kampung Susun Bayam Hidup Tanpa Aliran Listrik dan Air Bersih, Ditampung Anies Disisihkan Heru Budi

Cerita warga Kampung Susun Bayam soal aktivitasnya di tengah keterbatasan fasilitas. Berharap Heru Budi menjenguk mereka.


Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Suasana sepi di lantai 1 pelataran tower A Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.


Kelompok Petani Kampung Bayam akan Gugat Heru Budi dan Jakpro

27 Januari 2024

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung sebagai Kelompok Petani Kampung Bayam Madani atau KPKBM usai mediasi bersama perwakilan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara pada Jumat, 19 Januari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Kelompok Petani Kampung Bayam akan Gugat Heru Budi dan Jakpro

Kelompok Petani Kampung Bayam akan menggugat Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan PT Jakpro soal kisruh Kampung Susun Bayam.


Sahroni NasDem Kecewa dengan Keputusan Heru Budi soal Kampung Susun Bayam: Enggak Ada Hati Sebagai Pemimpin

26 Januari 2024

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menjawab pertanyaan awak media saat batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin, 4 September 2023. Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait pemberitaan bohong tentang kesepakatan politik antara Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sahroni NasDem Kecewa dengan Keputusan Heru Budi soal Kampung Susun Bayam: Enggak Ada Hati Sebagai Pemimpin

Jawaban dari Heru Budi yang akan membuat rusun baru sebagai tempat tinggal eks Kampung Bayam membuat Sahroni kecewa.


Solusi Kampung Susun Bayam, Heru Budi Bilang akan Bangun Rumah Susun di Priok

24 Januari 2024

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat berkunjung ke Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dalam kegiatan Sembako Murah pada Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Solusi Kampung Susun Bayam, Heru Budi Bilang akan Bangun Rumah Susun di Priok

Heru Budi berencana membangun rumah susun di Priok akan dimulai pada Januari 2025 sehingga bisa selesai pada akhir 2025.


Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Warga eks Kampung Bayam menemukan pintu got dan menguras air di dalamnya. Sehingga air menjadi bersih dan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Pengurasan itu dilakukan pada Rabu, 10 Januari 2024 di belakang rusun Kampung Susun Bayam. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.