Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah dan Anak Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Pengamen hingga Tewas di Sukabumi, Ini Motifnya

image-gnews
Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Polres Sukabumi Kota mengungkap motif ayah dan anak melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial LFH (36) hingga tewas. Penganiayaan itu dilakukan oleh ES (68) dan JA (36) karena menduga LFH mencuri ponsel milik JA di depan sebuah toko di Jalan Ahmad Jenderal Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 20 Juli lalu. 

"Penganiayaan ini dipicu oleh rasa kesal JA, anak ES terhadap korban. LFH dituding telah mencuri handphone milik JA saat diisi daya," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi di Sukabumi, Minggu, 11 Agustus 2024, seperti dilansir dari Antara.

Mendengar handphone anaknya dicuri oleh korban, ES mencari pelakunya. Pada Minggu malam, 4 Agustus lalu, keduanya melihat LFH, warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sedang berada di sekitar pusat perbelanjaan Supermall Kota Sukabumi.

Dibantu dua tersangka lain yang merupakan tukang parkir, yakni MJY (30) dan HS (33), mereka menyergap korban. Mereka menginterogasi LFH untuk mengakui pencurian handphone milik JA.

Diduga jawaban korban tidak memuaskan, sehingga empat tersangka itu menganiaya LFH di sekitar Supermall. Mereka lantas membawa pemuda asal Kecamatan Cibadak itu ke area pertokoan lain di Jalan Cikiray, Kecamatan Cikole.

Keempat tersangka kembali menganiaya korban hingga tidak berdaya dan tergeletak di emperan toko. Ketika korban hampir tidak sadarkan diri, para tersangka pergi meninggalkannya.

Masyarakat sekitar lokasi sempat mendengar suara LFH mengerang kesakitan dan meminta tolong. Namun warga sekitar tidak berani mendekat karena merasa takut. Setelah tidak terdengar suara lagi, sekitar pukul 23.00 WIB, beberapa warga memberanikan diri untuk mendatangi lokasi asal suara minta tolong itu. Mereka mendapati korban sudah tidak lagi bernapas.

Sekitar Senin, 5 Agustus 2024, pukul 00.15 WIB, personel Polres Sukabumi Kota bersama Polsek Cikole mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari warga. Polisi langsung melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti dan memintai keterangan saksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbekal alat bukti dan keterangan saksi, Tim Jatanras Satreskrim Polres Sukabumi Kota menangkap dua tukang parkir yang terlibat penganiayaan LFH pada hari Senin. MJY ditangkap di Kecamatan Baros, sementara HS di Kecamatan Cikole.

Pada hari Selasa, giliran JA dan ES yang ditangkap di Kecamatan Citamiang. Keduanya diduga merupakan otak penganiayaan LFH hingga tewas.

Kini keempat tersangka ditahan di sel tahanan Polres Sukabumi Kota untuk penyidikan. 

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita mengatakan motif penganiayaan ini dipicu oleh JA yang merasa handphone miliknya dicuri oleh LFH. Sehari-hari LFH bekerja sebagai pengamen.

"JA lantas mengadu kepada orang tuanya, ES, untuk mencari korban. Sementara itu, MJY dan HS membantu ayah dan anak tersebut untuk menganiaya korban," kata Rita.

Keempat tersangka terancam dihukum penjara selama 12 tahun sesuai dengan Pasal 170 ayat (3) dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan dan pengeroyokan mengakibatkan orang meninggal.

Pilihan Editor: Kejagung Bantah Kirim Surat Panggilan ke Airlangga Hartarto Terkait Dugaan Korupsi CPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

5 jam lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

Pencurian terjadi saat pemilik rumah sedang berlibur ke Dieng, Jawa Tengah


Kronologi dan Penyebab Kekerasan oleh Kakak Kelas di SMA Kebangsaan Lampung

11 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Kronologi dan Penyebab Kekerasan oleh Kakak Kelas di SMA Kebangsaan Lampung

Salah seorang siswa berinisial BAW SMA Kebangsaan Lampung menjadi korban kekerasan dan pengeroyokan oleh kakak kelasnya.


Pencurian Sepeda di Stasiun LRT TMII Bukan yang Pertama Kali

15 jam lalu

Sejumlah perempuan dari komunitas Bike To Work (B2W) peserta 'Srikandi Jilid 2' melakukan pemanasan dengan melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (18/4). Pada 21 April mendatang, mereka berencana melakukan perjalanan dengan bersepeda dari Jepara menuju Bandung untuk memperingati Hari Kartini. TEMPO/Amston Probel
Pencurian Sepeda di Stasiun LRT TMII Bukan yang Pertama Kali

Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia menilai pencurian sepeda di Stasiun LRT TMII sudah terjadi beberapa kali.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

15 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

15 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.


Gara-gara Sepeda Motor, Anggota 2 Ormas di Sukabumi Jadi Tersangka Penganiayaan dan Perusakan

17 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan
Gara-gara Sepeda Motor, Anggota 2 Ormas di Sukabumi Jadi Tersangka Penganiayaan dan Perusakan

Seorang warga Sukabumi mengadu ke ormas gara-gara sepeda motornya dirampas debt collector di jalan. Menyulut serangan ke anggota ormas lain.


Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

18 jam lalu

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi bersama jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat memperlihatkan uang mainan pecahan Rp100 ribu yang disita dari pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang yang ditangkap di Kabupaten Cianjur, Jabar pada Minggu (15/9/2024). ANTARA/Aditya Rohman
Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

Korban penipuan diiming-imingi keuntungan sepuluh kali lipat setelah menjalankan ritual khusus.


Polisi Usut Kasus Pencurian Sepeda Lipat Milik Penumpang LRT di Stasiun TMII

1 hari lalu

Cuitan akun X @rikigusma yang mengumumkan sepedanya yang diparkir di Travoy HUB Stasiun TMII hilang. X/rikigusma
Polisi Usut Kasus Pencurian Sepeda Lipat Milik Penumpang LRT di Stasiun TMII

Polsek Makasar, Jakarta Timur mengusut kasus pencurian sepeda lipat di kawasan Stasiun LRT TMII pada Jumat, 13 September 2024.


Pencurian Sepeda Lipat di Stasiun LRT, Korban Melapor ke Polsek Makasar Jakarta Timur

1 hari lalu

Cuitan akun X @rikigusma yang mengumumkan sepedanya yang diparkir di Travoy HUB Stasiun TMII hilang. X/rikigusma
Pencurian Sepeda Lipat di Stasiun LRT, Korban Melapor ke Polsek Makasar Jakarta Timur

Korban pencurian sepeda lipat, Riki Gusmara, 27 tahun, telah melaporkan kasusnya ke Polsek Makasar, Jakarta Timur.


Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

1 hari lalu

Ilustrasi perguruan silat. Shutterstock
Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

Alfin Syafiq Ananta dua kali dikeroyok oleh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Korban tewas dengan luka parah di kepala