Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap 3 Kasus Penyelundupan Narkoba, Tangkap Influencer Thailand

image-gnews
Bea Cukai Soekarno-Hatta  mengungkap penyelundupan narkoba berbagai modus, Kamis 22 Agustus  2024. FOTO; AYU CIPTA  I TEMPO
Bea Cukai Soekarno-Hatta mengungkap penyelundupan narkoba berbagai modus, Kamis 22 Agustus 2024. FOTO; AYU CIPTA I TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Bea Cukai Soekarno-Hatta menangkap seorang influencer asal Thailand berinisial KW, 26 tahun karena diduga membawa narkoba. Perempuan asal Negeri Gajah itu ditangkap saat mendarat di Terminal 2 F Kedatangan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

"Yang menarik si influencer asal Thailand ini melakukan penerbangan bukan dari negaranya, melainkan penerbangan dengan rute DMK-CGK. Kenapa melalui Damaskus, ini merupakan jaringan narkotika Internasional," kata Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo dalam jumpa  pers di Gedung Bea Cukai Kamis 22 Agustus 2024.

Gatot mengatakan KW tiba pukul 21.55 WIB dengan rute penerbangan DMK-CGK di Bandara Soekarno-Hatta. Dia membawa sebuah handbag putih dan sebuah koper bagasi. "Kepada yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan oleh petugas karena gerak geriknya yang mencurigakan,"kata Gatot.

Pada saat akan diperiksa, tersangka penyelundupan narkoba itu sempat menolak. Dia mengatakan barang bawaannya hanya berisi oleh-oleh. Namun saat dilakukan pemeriksaan, kecurigaan petugas bertambah ketika mendapati rokok elektrik (vape) yang dikemas secara tidak wajar dalam kemasan makanan. 

"Atas kecurigaan tersebut KW kemudian dibawa ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan pemeriksaan mendalam," kata Gatot.

Dari hasil pemeriksaan didapati total 11 kemasan suplemen kolagen merk “Collagen Tripeptide”, 9 kemasan permen dengan merk “King Power, MilkTablets, Chame”, “Walkers, Salted Caramel “, "Cocoa Malt Flavored Milk Tablet” dan “Almond Gold, Whittakers", dan 110 buah kemasan rokok elektrik (vape). 

Atas temuan tersebut dilakuan uji laboratorium dan didapati 10 kemasan suplemen kolagen positif MDMA, Methamphetamine, Nimetazepam dengan berat lebih kurang 183,9 gram, 1 kemasan suplemen kolagen positif MDMA dengan berat  lebih kurang 3,82 gram dan 9 kemasan permen positif kokain dengan berat lebih kurang 133,44 gram.

Pada rokok elektik (Vape) ditemukan kandungan zat aktif Etomidate yang diketahui dapat memberikan efek ketergantungan.

Hasil tes urine KW juga positif Methampetamine dan Amphetamine.

WN Malaysia Sembunyikan Narkoba dalam Celana Jins

Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Bea Cukai Soekarno-Hatta juga mengungkap penyelundupan narkoba dengan modus disembunyikan dalam celana jins dalam  koper kabin berwarna pink (false concealment).

Tersangka penyelundupan narkoba itu adalah WN Malaysia berinisial HAD (26) yang menggunakan penerbangan rute Kuala Lumpur-Cengkareng pada 16 Agustus 2024 pukul 14.00 WIB di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam pantauan XR Bea Cukai Soekarno-Hatta, penumpang membawa sebuah koper ukuran
kabin berwarna merah muda dan 1 buah tas selempang berwarna hitam. "Dilakukan pemeriksaan oleh
petugas karena gerak geriknya yang mencurigakan,"kata Gatot.

Menurut Gatot, dari hasil pemeriksaan barang bawaan penumpang ditemukan 2 bungkusan plastik berwarna hitam yang berisi pil dengan jumlah  lebih kurang 1.623 butir yang disembunyikan di dalam celana jeans berwarna hitam di dalam koper kabin berwarna pink. Setelah dilakukan pengujian laboratorium, pil itu positif MDMA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat diperiksa HAD menyebut barang tersebut merupakan titipan dari temannya dan akan diambil di
sebuah hotel di daerah Jakarta Barat.

"Kami kemudian membentuk tim gabungan Bea Cukai Soekarno-Hatta dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan pengembangan kasus di salah satu hotel daerah Jakarta Barat," kata Gatot.

Sampai keesokan hari, penjemput tak kunjung tiba. Tersangka dan barang bukti selanjutnya ditahan di Polresta Bandara Soekarno-Hatta guna pengembangan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan HAD,  dia mendapatkan barang tersebut dari pengendali yang merupakan seorang warga negara Malaysia berinisial S untuk diantar ke sebuah hotel di Jakarta dengan dibekali uang sebesar RM 1.300 (Rp. 4,6 Juta) untuk biaya akomodasi. 

Paket Narkoba dalam Kado dari Afrika 

Selain 2 pengungkapan Narkoba itu, Bea Cukai Soekarno-Hatta juga menemukan penyelundupan narkoba dari Afrika Selatan. Dalam kasus ini, narkoba dikemas dalam kotak kado berwarna biru.

"Ini modus baru dari semua modus yang pernah ada, yang diselundupkan melalui udara," kata Gatot.

Kepala Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Soekarno-Hatta Zaky Firmansyah mengatakan, penyelundupan narkoba dengan tersangka WNH, (39), WNI asal Bekasi, Jawa Barat.

WNH menerima paket itu dari Johannesburg, Afrika Selatan. Paket itu tiba di Kargo Internasional Bandara Soekarno-Hatta pada 23 Juli 2024 dengan nama pengirim tertera nama Yonela Khohlko.

Rupanya WNH merupakan residivis narkotika yang baru keluar dari penjara pada 2023. "Si WNH ini penerima paket berupa kotak kado warna biru. Begitu dikembangkan, ternyata isinya kristal bening narkoba jenis sabu," kata Zaki.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo mengatakan pengungkapan tiga kasus penyelundupan narkoba ini berkat sinergi Bea Cukai Soekarno-Hatta dan Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) DJBC serta Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Mereka menangkap 3 tersangka beserta barang bukti berupa 287,29 gram Methamphetamine, 133,44 gram Kokain, 1.623 Butir Ekstasi, dan 3,82 gram Kristal MDMA.

Pilihan Editor: Nama Brigjen Mukti Juharsa Disebut di Sidang Harvey Moeis, Ini Kata Kejaksaan Agung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

16 jam lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

18 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung memaparkan janjinya soal atasi permasalahan di Jakarta.


Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

1 hari lalu

Keluarga korban dugaan tindak pidana perdagangan orang bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang setelah melapor di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Selasa, 11 September 2024.Foto: dokumentasi LBH Semarang
Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.


Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

1 hari lalu

Polisi membawa foto anggota Polri yang diberhentikan saat upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) di Polrestabes Surabaya, Senin, 14 Februari 2022. Kedua belas polisi tersebut dipecat karena telah melakukan pelanggaran disiplin, Kode Etik Profesi Polri ataupun terlibat tindak pidana. ANTARA/Didik Suhartono
Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

Polda Bali memecat sembilan anggota polisi berpangkat Bintara karena melakukan tindak kejahatan, di antaranya kekerasan, pelecehan seksual, hingga penyalahgunaan narkoba.


10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

3 hari lalu

Turis menikmati pantai selama satu jam kunjungan, yang hanya diperbolehkan memasuki air setinggi lutut, di Teluk Maya di Taman Nasional Pulau Phi Phi, di Pulau Phi Phi Leh, provinsi Krabi, Thailand, 24 Februari 2023. REUTERS/Jorge Silva
10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

Di toga destinasi wisata Thailand ini, perbandingan wisatawan dengan penduduk lokal mencapai lebih dari seratus untuk setiap penduduk.


Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka

3 hari lalu

Tangkapan layar seorang petugas polisi menghampiri pengendara mobil yang sempat mengamuk dan mengacungkan senjata tajam di Pulogadung, Jakarta Timur. Foto: Instagram/Kabar.jaktim
Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka

Hasil tes urine Danovan Sembiring Meliala, pengendara yang acungkan senjata tajam, positif mengonsumsi metamfetamin


Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

3 hari lalu

Obligor BLBI Marimutu Sinivasan Diduga Mau Kabur ke Malaysia, Ketahuan Imigrasi
Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

Petugas Imigrasi Entikong berhasil mencegah keberangkatan obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Marimutu Sinivasan.


Polisi Tangkap Satu Keluarga Pengedar Sabu di Cikarang Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Polisi Tangkap Satu Keluarga Pengedar Sabu di Cikarang Selatan

Polisi menangkap enam tersangka pengedar sabu di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Tiga di antaranya adalah satu keluarga.


Mengenal Apa Itu Sinkhole, Terdapat di Negara Mana Saja?

6 hari lalu

Petugas memeriksa lubang besar atau sinkhole di tengah jalanan Studio City, akibat hantaman badai di Los Angeles, California, 17 Februari 2017. Dua mobil jatuh ke dalam lubang besar dengan kedalaman 20 kaki tersebut. AP Photo/Ringo H.W. Chiu
Mengenal Apa Itu Sinkhole, Terdapat di Negara Mana Saja?

Munculnya sinkhole atau lubang pembuangan kerap berujung insiden


Ambil dan Jual Barang Bukti Sabu 1 Kilogram, Kasat Narkoba Polres Barelang Dipecat

7 hari lalu

Ketua Harian Kompolnas Benny Jozua Mamoto saat diwawancarai awak media setelah mendatangi Mapolda Kepri di Batam, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ambil dan Jual Barang Bukti Sabu 1 Kilogram, Kasat Narkoba Polres Barelang Dipecat

Kasat Narkoba Polres Barelang, Batam, dan dua anggotanya dipecat karena menilap barang bukti sabu sebanyak 1 kilogram lalu menjualnya