TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Komisaris Aswin, menyatakan masih menyelidiki insiden kebakaran posko pendukung Jokowi di Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Masih penyelidikan, saya cek praduga dulu," kata Aswin saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Mei 2014. Posko itu terbakar pada 26 Mei 2014, pukul 02.00 WIB. Kebakaran tersebut menghanguskan meja, alat tulis, sebagian posko, dan data-data relawan berisi daftar nama 400 orang. (Baca: Posko Jokowi di Setiabudi Terbakar)
Aswin belum bisa memastikan apakah peristiwa tersebut sebagai teror. "Saya belum bisa jelaskan itu, semua masih dalam proses penyelidikan," kata Aswin.
Polisi masih memeriksa tiga orang saksi, yakni penanggung jawab posko Hasanudin Napitupulu, Hendar, dan warga yang tinggal di sekitar posko, Sobri.
Mulanya, Sobri melihat adanya kepulan asap dari posko tersebut, kemudian ia memberitahu Hasanudin Napitupulu, lalu mereka beramai-ramai bersama warga sekitar melakukan pemadaman, dan api berhasil padam pukul 02.30 WIB.
APRILIANI GITA FITRIA