Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo 4 November, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas  

image-gnews
Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas terkait dengan rencana unjuk rasa besar-besaran pada 4 November 2016. Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan rekayasa lalu lintas akan diterapkan tergantung pada kondisi dan perkembangan dinamika lapangan. "Nanti diterapkan situasional tergantung perkembangan di lapangan," kata Budiyanto saat dikonfirmasi, Selasa, 1 November 2016.

Budiyanto menjelaskan, massa akan berjalan dan Masjid Istiqlal menuju Istana Negara. Mereka diperkirakan akan melalui kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, menuju Balai Kota DKI Jakarta.

Berikut ini rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pada 4 November 2016 mendatang:

1. Massa berkumpul di kantor Bareskrim (Kementerian Kelautan dan Perikanan)

a. Arus dari Jalan Gajah Mada yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Timur: Jalan Gajah Mada -> Jalan Juanda -> Jalan Gunung Sahari dan seterusnya

b. Arus yang datang dari Tugu Tani/Kebon Sirih mengarah ke Jalan Medan Merdeka Timur: Tugu Tani/ Kebon Sirih -> Jalan Medan Merdeka Selatan -> Jalan MH Thamrin dan seterusnya, sedangkan arus dari Pasar Senen dalihkan ke Jalan Cikini Raya -> Jalan Diponegoro -> Jalan Salemba Raya dan seterusnya

c. Arus dari Merdeka Barat/Budi Kemuliaan mengarah ke Medan Merdeka Timur. Arus dari Jalan Budi Kemuliaan dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Barat atau ke Jalan Thamrin dan seterusnya.

2. Massa berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta

a. Arus dari Tugu Tani yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan: Tugu Tani -> Jalan Ridwan Rais -> Jalan Merdeka Timur -> Jalan Merdeka Utara atau ke Jalan Perwira -> Lapangan Banteng -> Pasar Baru/Veteran Raya -> Jalan Gunung Sahari dan seterusnya, sedangkan arus lalu lintas dari Pasar Senen dialihkan ke Jalan Cikini Raya -> Jalan Diponegoro -> Jalan Salemba Raya dan seterusnya

b. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat/Budi Kemuliaan yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan: Jalan Budi Kemuliaan -> belok kanan ke Jalan MH Thamrin -> Jalan Sudirman dan seterusnya atau ke Jalan Merdeka Barat -> Jalan Majapahit -> Harmoni dan seterusnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Massa berkumpul di depan Istana Negara

a. Arus dari Jalan Gajah Mada mengarah ke Jalan Merdeka Barat: Jalan Gajah Mada -> Jalan Juanda -> Jalan Pasar baru -> Jalan Gunung Sahari -> atau ke Lapangan Banteng -> Jalan Pejambon -> Jalan Medan Merdeka Timur -> Jalan Ridwan Rais Tugu Tani dan seterusnya. 

b. Arus dari Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Patung Kuda: Jalan Budi Kemuliaan -> Jalan Majapahit -> Harmoni dan seterusnya.

c. Arus dari Tugu Tani/Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Patung Kuda: Tugu Tani -> Jalan Medan Merdeka Selatan belok ke kiri ke Jalan MH Thamrin -> Jalan Sudirman dan seterusnya, atau Tugu Tani/Jalan Ridwan Rais -> Jalan Merdeka Timur -> Jalan Perwira -> Jalan Veteran Raya atau ke Jalan Pasar Baru -> Jalan Gunung Sahari seterusnya

4. Apabila terjadi kepadatan di Jalan Merdeka Barat

a. Dari Semanggi ke Bundaran HI: Bundaran HI -> Jalan Sutan Sahril -> Jalan Agus Salim dan seterusnya atau Bundaran HI -> Jalan Imam Bonjol -> Jalan Diponegoro dan seterusnya

5. Apabila terjadi kepadatan di Sepanjang Protokol Sudirman Thamrin, Semanggi akan digunakan sebagai titik alih arus. Arus dari Kuningan diluruskan ke Slipi, baik arteri maupun jalan tol. Arus dari Slipi diluruskan ke Kuningan dan seterusnya, baik arteri maupun jalan tol.

INGE KLARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

5 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.


Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

6 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017.


LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

7 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

LBH Jakarta mendesak Polri untuk transparan dengan menunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat hadapi demonstran melawan politik dinasti.


BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

7 hari lalu

Perwakilan BEM SI melakukan orasi di depan peserta dalam aksi solidaritas bagi korban represifitas aparat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, 29 Agustus 2024. Dok: TEMPO/Hatta Muarabagja
BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

Aksi BEM SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap atas represifitas aparat di berbagai daerah beberapa waktu lalu.


LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

7 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

Masih ada 19 barang milik 11 demonstran yang disita secara paksa dan belum dikembalikan oleh polisi saat demonstrasi di DPR 22 Agustus 2024 lalu.


Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

8 hari lalu

Seorang mahasiswi yang pingsan dievakuasi oleh temannya dengan ambulans ke rumah sakit usai polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi mahasiswa di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Agustus 2024. Polisi menghujani gas air mata yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

Ini enam hal desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) atas penanganan demonstrasi aparat yang eksesif.


Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno tiba di RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan rangkaian agenda yang wajib diikuti cagub dan cawagub pada Pilkada 2024 sebagai syarat mengikuti kontestasi. Tempo/Ilham Balindra
Analis Politik Sebut Pramono Anung Bak Pemain Figuran di Pilkada Jakarta

Dedi menilai Pramono Anung layaknya pemain figuran. Padahal PDIP masih memiliki kader yang punya peluang menang di Pilkada Jakarta, yaitu Ahok.


Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

8 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.


Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

8 hari lalu

Polisi menendang peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, 22 Agustus 2024. Foto: TEMPO
Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

Polda Metro Jaya menyatakan jajarannya tetap menunjukkan sikap humanis terhadap demonstran, bahkan ada polisi yang terluka


Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

9 hari lalu

Dua mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 22 Agustus 2024, melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum ke Komnas HAM pada Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

Dua mahasiswa pengunjuk rasa melapor ke Komnas HAM atas dugaan penganiayaan yang dilakukan aparat penegak hukum.