TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima golok terbesar di dunia, yaitu Golok Si Rajut di Balai Kota DKI, Selasa 30 April 2019. Golok sepanjang 4,5 meter tersebut memiliki berat 200 kilogram.
Baca: Anies Baswedan Resmikan Keran Air Siap Minum Gratis di Stasiun MRT, Ini Lokasinya
"Saya pertama kali melihat Sabtu kemarin di Festival Palang Pintu Kemang. Lalu saya sampaikan bawa golok ini ke Balai Kota agar bisa dilihat masyarakat banyak, dan nantinya akan disimpan di Museum Situ Babakan," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2019.
Selain dipajang di Balai Kota, Anies menyebut Golok Si Rajut juga akan dipamerkan di area Car Free Day pada Ahad nanti. Menurut Anies, golok rasaksa ini akan menjadi simpul persatuan masyarakat Betawi di Indonesia.
"Menyimbolkan kebudayaan Betawi sebagai tuan rumah di Ibukota, harus selalu dikembangkan bukan hanya dilestarikan," ujar Anies.
Anies menerima golok tersebut di Balai Kota dan diserahkan oleh pembuatnya, Musthopa Murthado, Ketua Dewan Pimpinan Ranting Forkabi Bangka, Kemang.
Murthado menerangkan Golok Si Rajut terbuat dari besi baja galvanis, sarungnya dari sarung kayu duren, dan gagangnya terbuat dari kayu sono kembang.
"Golok dinamakan Si Rajut untuk merajut atau merangkul semua stakeholder pasca-Pemilu 2019," ujar Murthado.
Baca: Anies Baswedan Anggap Bagian Hulu Adalah Kunci Banjir Jakarta
Pembuatan golok yang diberikan kepada Anies Baswedan itu perlu sekitar 16 hari, yakni dari tanggal 12 Maret hingga 27 Maret 2019. Namun Murthado tak menjelaskan rincian biaya pembuatan Golok Si Rajut serta sumber pendanaannya.