Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lolos Tes Tulis Capim KPK, Ini Profil Komjen Agung Setya Imam Effendi

image-gnews
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution mengecek kelengkapan mobil patroli yang disiapkan untuk memberantas begal di daerah itu, Senin 24 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Medan
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution mengecek kelengkapan mobil patroli yang disiapkan untuk memberantas begal di daerah itu, Senin 24 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Medan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) telah mengumumkan 40 nama yang lulus seleksi tes tulis dari 230 peserta. Salah satu nama yang berhasil lolos adalah Komjen Agung Setya Imam Effendi, mantan Kapolda Sumatera Utara yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Pengumuman tersebut disampaikan melalui surat nomor 37/PANSEL-KPK/07/2024, yang diterbitkan oleh Pansel KPK pada Rabu, 24 Juli 2024. "Pelamar seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2024-2029, yang namanya tercantum pada lampiran I pengumuman ini dinyatakan lulus seleksi administrasi," kata Ketua Pansel KPK, Muhammad Yusuf Ateh. 

Profil Komjen Agung Setya Imam Effendi

Komjen Agung Setya Imam Effendi lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1967. Dia sempat mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988. Agung merupakan teman satu angkatan mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Sepanjang karirnya, Agung sempat menduduki sejumlah posisi penting. Dia sempat menjabat sebagai Kapolres Bengkulu sebelum diangkat sebagai Kepala Unit III di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri pada 2010. Agung kemudian diangkat sebagai Kepala Subdirektorat III di direktorat yang sama setahun berselang.

Kariernya terus menanjak ketika ia dipercaya menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri pada 2014, lalu diangkat sebagai Wakil Direktur Pideksus Bareskrim Polri. Pada tahun 2016, ia menduduki posisi Direktur Pideksus Bareskrim Polri, memperkuat reputasinya dalam penegakan hukum ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 2018, Agung ditunjuk sebagai Deputi VI Bidang Intelijen Siber di BIN. Setahun kemudian, ia dilantik sebagai Kapolda Riau. Pada tahun 2021, ia dipercaya menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri, sebelum akhirnya dipromosikan menjadi Kapolda Sumatera Utara pada 24 Juni 2023. Pada 26 Juni lalu, Agung pun didapuk sebagai Sekretaris Utama BIN sekaligus menaikkan pangkatnya menjadi jenderal bintang tiga.

Selain rekam jejak yang panjang, Agung juga pernah menerima penghargaan dari Amerika Serikat melalui Wakil Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), David L. Bowdich, pada tahun 2021. Penghargaan tersebut diberikan atas jasanya dalam penanganan kasus penyitaan Kapal Equanimity pada tahun 2018. Kapal itu merupakan salah satu barang bukti tindak pidana pencucian uang (TPPU) di Amerika Serikat. Saat itu, Agung yang menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, bersama 34 penyidik Polri lainnya, berhasil menyita kapal pesiar mewah senilai Rp 3,6 triliun.

Di akhir masa jabatannya sebagai Kapolda Sumut, Agung sempat mendapat sorotan publik karena kasus pembunuhan seorang wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu pada 27 Juni lalu. Rico tewas setelah memeberitakan soal perjudian yang melibatkan personel TNI. Di bawah pimpinan Agung, Polda Sumatera Utara hanya berhasil menangkap eksekutor pembunuhan itu, namun tak mengungkap otak kejahatannya. 

Hasil tes tertuli Capim KPK itu sempat mendapatkan kritikan dari para peggiat antikorupsi, salah satunya lembaga Indonesia Memanggil 57+ (IM57+). Ketua IM57+, M Praswad Nugraha, menyoroti soal masih adanya capim yang diduga bermasalah. Selain itu, dia juga mengkritik soal lolosnya sejumlah sosok yang disebut tak berprestasi dalam pemberantasan korupsi dan juga soal banyaknya Capim KPK dari kalangan penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan dan hakim. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Klarifikasi Kaesang, KPK Disebut Harus Paham Modus Gratifikasi Lewat Jalur Keluarga

2 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep (kedua dari kiri) dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. Sumber: Twitter
Soal Klarifikasi Kaesang, KPK Disebut Harus Paham Modus Gratifikasi Lewat Jalur Keluarga

Tanggapi kasus Kaesang, IM57+ sebut salah satu pendekatan paling umum dan banyak terjadi adalah gratifikasi melalui jalur keluarga.


Kata Ketua Pansel KPK soal Dominasi Aparat Penegak Hukum dan Intervensi dalam Seleksi Capim

2 jam lalu

Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh (kedua kiri) bersiap memberikan keterangan pers  terkait pengumuman hasil Tes Assessment di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 11 September 2024. Pansel KPK mengumumkan sebanyak 20 orang calon pimpinan KPK dan 20 orang calon Dewas KPK lolos seleksi profile assessment dan selanjutnya akan menjalani tes wawancara serta kesehatan pada 17 hingga 20 September 2024. TEMPO/Subekti
Kata Ketua Pansel KPK soal Dominasi Aparat Penegak Hukum dan Intervensi dalam Seleksi Capim

Menurut Ketua Pansel KPK, Muhammad Yusuf Ateh, seluruh prosedur sudah dilakukan dengan cara-cara yang bertanggung jawab.


Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

2 jam lalu

Suasana tes wawancara untuk menjadi pimpinan KPK. Tes berlangsung di Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 17 September 2024. Sumber: Istimewa
Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

Sesi wawancara capim KPK berlangsung selama dua hari untuk 20 kandidat. Hari ini memasuki sesi kedua.


Johan Budi Ungkap Alasan Ingin Kembali ke KPK: Kondisi Sekarang Berat Sekali

4 jam lalu

Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi saat akan menjalani tes tertulis di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024. Panitia Seleksi (Pansel) melakukan tes tertulis untuk 236 calon Pimpinan KPK dan 146 calon Dewan Pengawas KPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Johan Budi Ungkap Alasan Ingin Kembali ke KPK: Kondisi Sekarang Berat Sekali

Johan Budi Sapto Pribowo berkeinginan untuk masuk kembali menjadi bagian dari lembaga antirasuah sebagai capim KPK.


Hasil Wawancara 10 Capim KPK Hari Pertama, Ketua Pansel: Cukup Baik

5 jam lalu

Suasana tes wawancara untuk menjadi pimpinan KPK. Tes berlangsung di Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 17 September 2024. Sumber: Istimewa
Hasil Wawancara 10 Capim KPK Hari Pertama, Ketua Pansel: Cukup Baik

Tes wawancara Capim KPK berlangsung selama dua hari u tuk 20 kamdidat.


KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

15 jam lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

Komisi Pemberantasan Korupsi menanggapi soal tes wawancara seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK yang dilakukan secara tertutup.


Jaksa di Kejagung Bantah Isu Capim KPK dari Aparat Penegak Hukum Tidak Netral

18 jam lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum di Kejaksaan Agung, Harli Siregar, saat ditemui usai menjalani tes wawancara sebagai calon pimpinan KPK, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Jaksa di Kejagung Bantah Isu Capim KPK dari Aparat Penegak Hukum Tidak Netral

Harli sudah mengetahui bahwa banyak yang mengkritik dirinya selaku jaksa namun ikut berpartisipasi sebagai Capim KPK.


Jalani Tes Wawancara Capim, Agus Joko Minta KPK Transparan untuk Tangkal Isu Negatif

21 jam lalu

Calon pimpinan KPK, Agus Joko Pramono, saat ditemui di area Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Jalani Tes Wawancara Capim, Agus Joko Minta KPK Transparan untuk Tangkal Isu Negatif

Agus Joko Pramono pernah menjadi wakil ketua BPK. Dia menilai perlu bagi KPK untuk meningkatkan transparansinya demi menangkal pemberitaan negatif soal lembaga antirasuah itu.


Eks Wakil Ketua BPK Jalani Tes Wawancara Capim KPK: Bismillah Saja

1 hari lalu

Calon pimpinan KPK, Agus Joko Pramono, saat ditemui di area Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Eks Wakil Ketua BPK Jalani Tes Wawancara Capim KPK: Bismillah Saja

Capim KPK itu mengaku dihadapkan dengan sejumlah pertanyaan dan proyeksi jika memimpin lembaga antirasuah itu.


Pansel Tunjuk Eks Ketua Pertama Jadi Penguji di Tes Wawancara Capim dan Dewas KPK

1 hari lalu

Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK mengumumkan hasil seleksi profile assessment Capim dan Cadewas KPK di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Novali Panji
Pansel Tunjuk Eks Ketua Pertama Jadi Penguji di Tes Wawancara Capim dan Dewas KPK

20 nama capim KPK yang dinyatakan lolos seleksi profile assesment merupakan mereka yang berhasil memenuhi syarat dan kriteria.