Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidup Terlunta-Lunta Karena Rumah Dijual Paman, 3 Anak Yatim Piatu Lapor ke Polda Babel

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa
Ilustrasi sertifikat tanah. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga anak yatim piatu di Desa Terakhir Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah hidup terlunta-lunta setelah rumah satu-satunya peninggalan orang tua dijual oleh paman sendiri. 

Ditemani kuasa hukum dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih, ketiga anak yatim piatu tersebut yakni Ade Sherli, Reynaldi dan Claudia melaporkan pamannya yang bernama Gustianto alias Dandung ke Polda Bangka Belitung, Rabu, 11 September 2024.

Kuasa hukum ketiga anak tersebut, Hangga Okta Fandany mengatakan kasus tersebut bermula saat orang tua kandung mereka meninggal dunia dan hanya meninggalkan rumah bagi ketiga anaknya. 

"Namun pada Maret 2024, pamannya Dandung yang tinggal di Bandung tiba-tiba pulang ke Bangka dengan janji mau mengurus surat tanah. Untuk mengurus surat tanah ini dibutuhkan surat kuasa. Jadi pamannya meminta anak-anak menandatangani surat kuasa," ujar Hangga.

Permintaan tersebut, kata Hangga, ditolak oleh anak-anak tersebut hingga dua Minggu kemudian mereka tidak bisa masuk ke dalam rumah.

"Saat ketiga anak ini pulang, rumah sudah tidak bisa dibuka lagi. Saat mengintip dari sela-sela jendela, mereka melihat seluruh harta benda peninggalan orang tuanya sudah habis," ujar dia.

Menurut Hangga, ketiga anak tersebut sempat menemui Kepala Desa setempat untuk menanyakan mengapa rumahnya tidak bisa dibuka. Namun pengakuan kades, kata Hangga, rumah itu sudah dijual dan dibeli pengusaha asal Pangkalpinang bernama Jimmy seharga Rp 100 juta.

"Kades menunjukan ada surat kuasa pengurusan surat tanah. Namun ketiga anak-anak ini membantah telah menandatangani surat kuasa. Surat tanah yang dibuat pamannya itu, atas nama pamannya sendiri dan bukan atas nama anak-anak ini," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hangga menuturkan kasus tersebut sempat dilaporkan ke Polres Bangka Tengah. Namun karena tidak ada proses lebih lanjut, kata dia, laporan tersebut disampaikan ke Polda Bangka Belitung.

"Kita minta kades menarik kembali surat tanah yang sudah diterbitkan. Karena awal mulanya sudah diduga kuat ada pemalsuan. Saat ini ketiga anak tersebut hidup menumpang dari rumah saudaranya yang satu dan rumah saudara yang lain," ujar dia.

Sekretaris LMP Bangka Belitung Kurniadi Ramadani mengatakan pihaknya akan mengawal kasus tersebut dan mendesak ada upaya hukum terkait perampasan hak ketiga anak yatim tersebut.

"Kita minta Polda Bangka Belitung bisa menegakkan keadilan atas kasus ini karena sudah menzalimi anak yatim piatu," ujar dia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bangka Tengah Inspektur Polisi Satu (Iptu) Imam Satriawan menambahkan pihaknya segera menindaklanjuti laporan tersebut. "Hari ini kasusnya naik ke penyidikan. Kita jerat dugaan tindak pidana pencurian," ujar dia.

Pilihan Editor: Mengapa Direktorat Gratifikasi KPK Batal Mengusut Fasilitas Jet Pribadi Kaesang dan Bobby?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Bagikan Santunan Pendidikan ke Ribuan Anak Yatim Piatu

1 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandir iDarmawan Junaidi (kiri) berfoto bersama dengan anak yatim piatu di Masjid At-Tin, Taman Mini, Jakarta Timur, Jumat 4 Oktober 2024. Merayakan  hari jadinya ke-26, Bank Mandiri memberikan santunan pendidikan kepada 2.600 anak yatim piatu dari 52 Yayasan. Dok. Bank Mandiri
Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Bagikan Santunan Pendidikan ke Ribuan Anak Yatim Piatu

Perayaan ulang tahun ke-26 ini merupakan momentum penting untuk mempererat hubungan dengan masyarakat. Bank Mandiri berkomitmen terus memberikan kontribusi nyata dan menjadi mitra yang dapat diandalkan.


Sidang Harvey Moeis, Saksi Ungkap Kapolda Bangka Belitung Jadi Inisiator Pertemuan di Hotel Borobudur

6 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah Harvey Moeis (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024. Sidang beragendakan pemeriksaan lima saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni mantan Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Agung Pratama, Direktur Keuangan PT Timah Vina Eliani, mantan Kepala Divisi Akuntansi PT Timah Aim Syafei, Kepala Divisi Akuntansi PT Timah Dian Safitri, dan Kabid Akuntansi Keuangan pada Divisi Akuntansi PT Timah Erwan Sudarto. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sidang Harvey Moeis, Saksi Ungkap Kapolda Bangka Belitung Jadi Inisiator Pertemuan di Hotel Borobudur

Saksi sidang terdakwa Harvey Moeis sebut pertemuan itu diadakan oleh Kapolda Babel untuk membantu PT Timah mendapatkan pasir timah lebih banyak.


Anggota DPRD Babel dari PDIP Imam Wahyudi Ditetapkan Tersangka KDRT

6 hari lalu

Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Anggota DPRD Babel dari PDIP Imam Wahyudi Ditetapkan Tersangka KDRT

Hingga saat ini, anggota DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi belum bersedia memberikan keterangan tentang kasus KDRT tersebut.


KEK Tanjung Kelayang Bangka Belitung Masih Sepi Gara-Gara Harga Tiket Pesawat Melambung Tinggi

7 hari lalu

Foto udara pemandangan Pantai Tanjung Kelayang di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Jumat 20 Mei 2022. Objek wisata Tanjung Kelayang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seluas 324,4 hektare termasuk kawasan geopark Belitung yang saat ini dijadikan lokasi kegiatan Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KEK Tanjung Kelayang Bangka Belitung Masih Sepi Gara-Gara Harga Tiket Pesawat Melambung Tinggi

Pelaku wisata di kawasan Tanjung Kelayang yang mengantar wisatawan mengunjungi pulau-pulau kecil saat ini banyak menganggur karena sepi pengunjung


Menengok Kampung Amau dan Sisa Persoalan Penataan Kawasan Kumuh di Bangka Belitung

7 hari lalu

Sampah-sampah plastik mengotori kolam retensi di Taman Siburik, Kampung Amau, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, pada Kamis, 26 September 2024. Taman Siburik merupakan ruang terbuka hijau yang menjadi bagian penataan Kampung Amau melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. TEMPO/Riri Rahayu.
Menengok Kampung Amau dan Sisa Persoalan Penataan Kawasan Kumuh di Bangka Belitung

Kampung Amau terletak di Kecamatan Tanjung Pandan, Bangka Belitung menjadi bagian dari penataan kawasan kumuh melalui Program Kota Tanpa Kumuh PUPR.


Kasus KDRT dan Perselingkuhan Anggota DPRD Babel, Kejari Pangkalpinang Belum Terima SPDP dari Polisi

10 hari lalu

Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Kasus KDRT dan Perselingkuhan Anggota DPRD Babel, Kejari Pangkalpinang Belum Terima SPDP dari Polisi

Kejari Pangkalpinang mengaku belum menerima SPDP kasus KDRT dan perselingkuhan Anggota DRPD Bangka Belitung dari PDIP.


Eks Pejabat PT Timah Cerita Bertemu Harvey Moeis di Undangan Makan Pak Dirkrimsus

10 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah Harvey Moeis (tengah) mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 2 September 2024. Sidang kasus korupsi pengelolaan tata niaga timah yang merugikan negara mencapai Rp300 triliun tersebut beragendakan pemeriksaan lima saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni Deden Hidayat, Musda Ansori, Afif Rinaldi, Doni Indra, dan satu saksi Ikwan Azwardi dilakukan secara daring. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Eks Pejabat PT Timah Cerita Bertemu Harvey Moeis di Undangan Makan Pak Dirkrimsus

Pada acara itu Dirkrimsus Polda Bangka Belitung berpesan agar teman-teman yang ada di pertemuan tersebut dibantu. Ada Harvey Moeis.


Sidang Korupsi Timah, Eks Dirut PT Timah Sebut Mengenal Harvey Moeis Lewat Kapolda Babel

11 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah Harvey Moeis (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Jaksa penuntut hukum Kejaksaan Agung menghadirkan empat saksi, yakni Manager Keuangan PT Refined Bangka Tin (RBT) Ayu Lestari Yusman, penambang liar Liu Asak, Dika Sidik, dan Kurnia Efendi Bong. Sidang ini digelar untuk terdakwa Harvey Moeis, Dirut PT RBT Suparta dan Direktur Pengembangan Usaha PT RBT Reza Andriansyah. TEMPO/Imam Sukamto
Sidang Korupsi Timah, Eks Dirut PT Timah Sebut Mengenal Harvey Moeis Lewat Kapolda Babel

Dirut PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, menyebut Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri yang mengenalkannya dengan Harvey Moeis.


Eks Dirut PT Timah Mengaku Dikenalkan Harvey Moeis oleh Mantan Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri

11 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah Harvey Moeis (tengah) mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 2 September 2024. Sidang kasus korupsi pengelolaan tata niaga timah yang merugikan negara mencapai Rp300 triliun tersebut beragendakan pemeriksaan lima saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni Deden Hidayat, Musda Ansori, Afif Rinaldi, Doni Indra, dan satu saksi Ikwan Azwardi dilakukan secara daring. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Eks Dirut PT Timah Mengaku Dikenalkan Harvey Moeis oleh Mantan Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri

Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, menyebut eks Kapolda Bangka Belitung Brigjen Syaiful Zachri, yang mengenalkannya dengan Harvey Moeis


Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Imam Wahyudi Minta Bantuan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

11 hari lalu

Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Imam Wahyudi Minta Bantuan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

Isma Safitri, istri dari politikus PDIP Bangka Belitung Imam Wahyudi, melaporkan suaminya ke polisi atas dugaan KDRT