7. Muncul dugaan T adalah Tommy Hermawan Lo
Koran Tempo dalam artikel “Inisial T, Dia yang Katanya Menjadi Pengendali Judi Online” melaporkan, sosok T mengarah pada Tommy Hermawan Lo, putra dari Jerry Hermawan Lo. Hal itu bermula dari mencuatnya video lama mengenai kesaksian pengacara LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim.
Dalam video itu, Alvin mengklaim pernah bertemu Jerry dan menanyakan secara langsung apakah Jerry terlibat dalam praktik judi online. Alvin menyebut, saat itu Jerry mengatakan bahwa dia memiliki bisnis judi di Kamboja yang dikenal dengan nama Kampung Dewa.
Jerry menyebut merekrut sejumlah warga Indonesia untuk membantu bisnis judi di Kamboja. Penelusuran Tempo dari data perusahaan Kampung Dewa di Kamboja, tercatat putra Jerry, Tommy Hermawan Lo sebagai Direktur 2 Lionhart Group, perusahaan yang menaungi Kampung Dewa.
Tempo telah berupaya mengkonfirmasi informasi ini kepada Alvin Lim. Namun, Alvin Lim enggan menjawab pertanyaan Tempo mengenai videonya tersebut. Dia mengatakan, dirinya saat ini sudah menjadi tim juru bicara judi online Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo.
“Jadi untuk data itu (sosok bandar judi online) harus seizin Menteri Kominfo. Mohon maaf, saya menunggu surat keputusan 1-2 minggu ini akan turun,” kata Alvin. Alvin tak menjelaskan surat keputusan apa yang dimaksud.
8. Bareskrim Polri bantah sosok T adalah Tommy Hermawan Lo
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro membantah, sosok T yang sempat disebut Benny sebagai pengendali judi online, adalah Tommy Hermawan Lo. Bantahan itu didapat dari penuturan Benny setelah pemeriksaan kali kedua.
“Enggak benar (Tommy Hermawan Lo), karena memang yang bersangkutan (Kepala BP2MI), yang menyampaikan inisial T itu ternyata juga enggak ada,” ujar Djuhandani saat ditemui di Bareskrim Polri, pada Senin, 5 Agustus 2024.
9. Sosok inisial T buram
Djuhandani menjelaskan dalam pemeriksaan, Benny meralat informasi yang diberikan yaitu mengenai dari mana dirinya mengetahui inisial T. Sebelumnya, kata Djuhandani, Benny mengaku mendapatkan informasi dari pekerja migran yang bekerja di Kamboja. Namun, Benny meralatnya, informasi itu didapatnya dari Kepala UPT BP2MI Serang, Joko Purwanto. Adapun Joko saat ini sudah meninggal.
“Yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mister T. Kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan informasi, semoga itu bisa diungkap oleh Polri siapa Inisial T,” ujar Djuhandani.
10. Satgas Judi Online berjalan tanpa arah perangi judi online
Majalah Tempo edisi Ahad, 11 Agustus 2024 menyebut Satgas Judi Online berjalan tanpa arah dalam memerangi kegiatan ilegal di dunia maya itu. Unit ad hoc bentukan pemerintah ini lebih sering memasang spanduk di berbagai tempat ketimbang mengejar bandarnya.
Kegamangan juga terlihat dalam respons pihak berwenang terhadap inisial T yang disebut Benny Rhamdani sebagai bandar judi online. Bukannya menyelisik kebenarannya, Bareskrim Polri malah menuduh Benny menyebarkan berita bohong. Benny pun balik badan dan meminta maaf.
Kesempatan menelusuri kebenaran T-siapa pun tokoh yang dimaksud Benny-sebagai bandar pun menguap. Satgas Judi Online dengan segala sumber daya sebenarnya bisa melakukan investigasi mendalam terhadap informasi Benny. Ia tentu tak asal bicara jika tak memiliki informasi valid.
“Apalagi sebagai orang yang menangani tindak pidana perdagangan orang atau TPPO, Benny besar kemungkinan memahami betul soal ini,” tulis Majalah Tempo.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | RIRI RAHAYU | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | DANIEL A. FAJRI | HANIN MARWAH
Pilihan Editor: Apa Kabar Pemberantasan Judi Online Setelah Ramai Dibincangkan Juli hingga Awal Agustus?