TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kantor Brandoville Studios di Jalan Sumenep No.23, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menuturkan olah TKP dilakukan untuk mencari barang bukti tambahan. “Iya, kita lagi coba cari barang bukti,” ucap Firdaus kepada Tempo di Kantor Brandoville Studios.
Berdasarkan pantauan Tempo, kantor Brandoville Studios saat ini telah dipasangi garis polisi. Belum diketahui kapan police line itu terpasang melilit di gagang pintu pagar kantor.
Tempo juga berusaha untuk masuk ke dalam TKP untuk melihat suasana kantor Brandoville Studios. Tampak di dalam kantor itu masih terdapat meja besar panjang di ruang tengah. Gambar dan poster animasi binatang juga tampak masih terpasang di dinding. Tulisan Brandoville Studios juga masih menempel di balik pintu masuk utama kantor tersebut.
“Untuk saat ini TKP belum boleh dimasuki oleh pihak luar. Kami masih berusaha mencari barang bukti. Nanti akan kami sampaikan hasilnya,” ucap Firdaus.
Sebelumnya, CS, korban dugaan kekerasan bos Brandoville Studios Cherry Lai, melaporkan apa yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Pusat. Ia menuntut agar hak upah lembur selama ia bekerja dibayarkan. Kepada penyidik Polres Metro Jakarta Pusat, CS mengklaim selain gaji yang dibayar di bawah UMR Jakarta, upah yang seharusnya ia dapatkan tak pernah dibayarkan oleh bosnya.
Perusahaan animasi Brandoville Studios tengah menjadi sorotan publik usai bosnya, Cherry Lai, dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat atas dugaan penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap karyawannya, CS. Istri CEO Brandoville Studios itu diduga kerap melakukan kekerasan verbal dan fisik, mengeksploitasi, dan menganiaya pegawainya.
Menurut CS dalam kesaksiannya, salah satu temannya yang dalam keadaan hamil besar, seringkali harus pulang larut malam.
“Dalam keadaan hamil besar, seringkali terpaksa pulang larut malam, bahkan sampai jam 3 pagi untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti membahas hal-hal yang bersifat gosip. Sehingga mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya selama hamil,” ucap korban.
Saat temannya itu mengomunikasikan bahwa kondisi kesehatan diri dan janinnya semakin melemah, Cherry Lai diduga tetap memaksa korban untuk tetap bekerja. “Padahal teman saya sudah sertakan surat keterangan dari dokter yang menyatakan dia harus bedrest total,” ujarnya.
Pilihan Editor: Mantan Karyawan Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Diperiksa Penyidik Polres Jakpus Selama 8 Jam