TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti Direktur Utama PT Bank DKI Kresno Sediarsi dengan Wahyu Widodo. Penggantian itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler.
Baca juga: Pergantian Pejabat Gaduh, Anies Baswedan Angkat Pelaksana Tugas
“Resktukturisasi pengurus ini pada prinsipnya adalah penyegaran untuk meningkatkan kinerja Bank DKI dalam melayani masyarakat," ujar Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta Yurianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 31 Oktober 2018.
Yurianto menjelaskan penyegaran itu tak hanya terjadi pada jabatan direktur utama, tetapi juga di beberapa jabatan. Berikut ini adalah daftarnya,
Memberhentikan:
- Ilya Avianti dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.
- Kresno Sediarsi dari jabatannya sebagai Direktur Utama.
- Budi Mulyo Utomo dari jabatannya sebagai Direktur Kepatuhan.
- Antonius Widodo Mulyono dari jabatannya sebagai Direktur Bisnis.
- Farel Tua Silalahi dari jabatannya Direktur Manajemen Resiko.
Mengalihkan Tugas :
Basuki Setiyadjid sebagai Komisaris Utama (Komisaris Independen) yang semula menjabat sebagai Komisaris Perseroan.
Mengangkat:
- Erick sebagai Komisaris.
- Wahyu Widodo sebagai Direktur Utama.
- Zulfarshah sebagai Direktur Kepatuhan.
- Babay Parid Wazdi sebagai Direktur Bisnis.
- Zainuddin Mappa sebagai Direktur Manajemen Resiko.
Yurianto mengatakan selama Kresno menjabat, Bank DKI terbilang sukses dalam meletakkan perbaikan kinerja keuangan. Seperti misalnya pertumbuhan penyaluran kredit Bank DKI sebesar Rp 30,82 triliun pada kuartal III tahun 2018 atau mengalami peningkatan sebesar 20,4 persen dibandingkan posisi September tahun 2017.
Lalu Rasio LDR atau loan to deposit ratio per september 2018 sebesar 82,66 persen, mengalami peningkatan yang signifikan dari periode yang sama tahun 2017 yang hanya sebesar 61,86 persen.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga mencopot Direktur Utama PT Jakarta Transportasi (Transjakarta) Budi Kaliwono. Ia mengganti Budi dengan Agung Wicaksono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT Mass Rapid Transportation (MRT). Anies Baswedan mencopot Budi melalui rapat RUPS Sirkuler.