Ratna mengatakan, Erna masih berutang ratusan juta rupiah. Dia pernah menagih Erna pada April 2023. Namun omongan Ratna tak pernah digubris Erna. "Saat saya tagih, dia bilang, 'Tunggu uang suami cair, ya, Beb,’ katanya begitu," ujar dia.
Ratna menyebut, dia, jumlah utang Erna sebesar Rp 165.639.445. “Setiap ditagih dia mangkir terus.”
Utang itu membuat ketegangan dalam hubungan keduanya. Menurut Ratna, belakangan Erna menuduh dia menjual tas branded palsu.
“Mereka menggiring opini publik kalau saya menipu orang, menjual barang fake. Padahal saya tidak menipu—dan menjual barang thrift itu kejadian tahun 2022. Sedangkan sekarang saya hanya menjual barang original. Narasi mereka berhasil membuat trust issue kepada customer saya, yang berdampak beberapa orang ingin mengembalikan barang yang sudah mereka beli,” ucap Ratna.
Setelah tuduhan itu ramai di media sosial, Erna melaporkan Ratna ke polisi. "Katanya saya melakukan penipuan via media sosial. Terus dia gembar-gembor di media sosial bahwa saya menipu dia dengan menjual barang fake," tutur Ratna.
Ratna menduga Erna melaporkannya ke polisi supaya bebas dari utang ratusan juta itu.
Padahal, Ratna mengatakan Erna tahu betul kondisi tas yang dijualnya adalah barang thrift. "Barang thrift itu kan abu-abu, kita enggak tahu barangnya autentik atau tidak," ucap dia.
Sebelum Erna membayar, Ratna menerangkan bahwa keaslian tas bekas itu tak bisa dipastikan. Erna setuju.
Hingga saat ini Ratna sudah tiga kali diperiksa penyidik Polres Metro Jaksel atas dugaan penipuan itu. Dia menemukan ada yang janggal dalam laporan Erna, karena pelapornya itu tinggal di Demak, JawaTengah, namun Erna mencantumkan alamat bodong—tinggal di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dua rekan Erna yang kerap menghujatnya di medsos mengatakan bahwa Ratna bisa dipenjara karena mereka mempunyai back up “orang besar” di kepolisian berpangkat jenderal.
Ketika dihubungi, Erna enggan berkomentar banyak soal laporannya ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dia tak menjawab soal utang ratusan juta rupiah kepada Ratna.
Erna hanya mengatakan telah menyerahkan proses kasus dugaan penipuan tas bermerek itu kepada polisi. “Begini ya, nanti kalau masalah itu nanti sama suami saya saja. Saya takut berkomentar, takut salah ngomong,” kata Erna, sembari mematikan telepon, saat dihubungi pada Ahad, 19 Mei 2024.
Pilihan Editor: Kecelakaan Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Bakal Periksa Percakapan Pilot dengan Menara Pengawas