TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto penuhi panggilan KPK pada Selasa pagi ini. Dia dipanggil sebagai saksi dugaan suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa, 20 Agustus 2024.
Hasto dijadwalkan diperiksa penyidik pukul 10.00 WIB. Pantauan Tempo, ia datang pukul 09.55 WIB. Dengan mengenakan setelan kemeja putih dibalut jas hitam, ia didampingi dua kuasa hukumnya yakni Ronny Talapessy dan Joy Tobing.
"Sebagiamana yang saya sampaikan Kamis lalu bahwa hari ini saya datang penuhi panggilan KPK," kata Hasto saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Selasa.
Hasto mengatakan, saat dugaan korupsi itu terjadi, dirinya adalah sekretaris tim pemenangan Jokowi-Ma'aruf tahun 2019. Namanya dikait-kaitkan dengan kasus korupsi ini karena Wakil Sekjen PDIP Adhi Dharmo bersaksi di KPK bahwa terdakwa dalam kasus korupsi DJKA Harno Trimadi pernah dikirimkan nomornya.
"Itulah menurut saudara Adhi Dharmo asal muasal mengapa saya diundang untuk diminta keterangan sebagai saksi," kata Hasto.
Harno Trimadi adalah eks Direktur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub yang terseret dalam kasus korupsi itu. Harno telah divonis lima tahun penjara dalam perkara korupsi ini.
Sekjen PDIP itu menyatakan tak memiliki persiapan apapun untuk menghadapi pemeriksaan penyidik KPK. "Saya bawa ketetapan hati untuk berbicara dengan kebenaran," kata Hasto.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pemeriksaan Hasto dilakukan pada pukul 10.00 WIB. "Tidak ada perubahan, masih sesuai jadwal," kata Tessa dikonfirmasi, Selasa 20 Agustus 2024.
Pemanggilan hari ini, merupakan panggilan ulang terhadap Hasto. Sebelumnya penyidik menjadwalkan pemanggilan pada Jumat, 16 Agustus 2024. Tapi, Hasto tidak menghadirinya dengan alasan ada kegiatan partai.
Pilihan Editor: 140,4 kg Ganja Diamankan di Tangerang, Sebagian Ditemukan Dalam Cookies