Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

image-gnews
Ketua KPAI Ai Maryati (kiri), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kanan) saat konferensi pers kasus penjualan video porno anak via telegram, di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.
Ketua KPAI Ai Maryati (kiri), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kanan) saat konferensi pers kasus penjualan video porno anak via telegram, di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati mengungkapkan kasus tindak pidana perdagangan orang atau TPPO ibarat fenomena gunung es, kasus yang terkuak baru sebagian kecil.  

Menurut Ai, pengungkapan kasus TPPO selama ini tidak mudah karena operasi sindikat perdagangan orang melibatkan antar wilayah. Karena itu, Ai mengapresiasi Kapolres Metro Depok dan jajarannya yang sudah berhasil membongkar sindikat TPPO.

Polres Metro Depok membongkar sindikat jual beli bayi yang jangkauan operasi hingga ke Bali.  

"Hari ini saya barusan koordinasi dengan Polda Bali dan sudah ada koordinasi awal dengan Bali, ini sudah ada langkah signifikan," kata Ai saat koordinasi ke Polres Metro Depok, Rabu, 4 Agustus 2024.

Ia menjelaskan, biasanya saat membongkar kasus TPPO, hanya ditemukan dua atau tiga anak yang menjadi korban, namun begitu polisi mengembangkan penyelidikan, ditemukan banyak orang atau anak yang menjadi korban perdagangan. 

"Hari ini ada 8 ibu hamil di TKP di Bali, misalnya itu kan menunjukkan besarnya ancaman fenomena gunung es tindak pidana perdagangan orang," ujar Ai.

Bahkan, kasus teranyar di Depok, diinformasikan sudah ada 3 anak yang dikirim ke Bali dan 2 bayi digagalkan Polres Metro Depok, Ai menilai langkah-langkah yang dilakukan sudah memberikan informasi dan pola yang sangat terukur.

"Ini yang menjadi bahan koordinasi kami tadi," kata Ai.

Ai mengunkap data KPAI, tercatat pada 2021 ada 71 kasus, 2022 ada 60 kasus dan 2023 ada 59 kasus, sementara di 2024 baru dikeluarkan di pertengahan atau akhir tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Misalnya jual beli bayi karena tidak bisa bayar di rumah sakit, ya sudahlah anaknya buat kamu saja, ibunya hilang," jelas Ai.

"Variannya banyak, ini terlihat unsur TPPO-nya sudah seluruh unsur terlihat, kalau anak jelas ada pemberatan hukuman, ini yang menurut saya model ini tindak lanjutnya harus betul betul," imbuh AI.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengatakan berdasarkan TKP terakhir penjualan bayi di Bali, sehingga berkoordinasi dengan Polda setempat terkait posisi bayi yang dijual dan pengembangan pelaku lainnya.

"Jadi TPPO ini unik ya, artinya kita juga mengejar pelaku yang memanfaatkan korban.
Manfaat korban itu artinya, kalau sampai dia melakukan pembelian atau mungkin dia mengadopsi secara ilegal dan dikategorikan sebagai tindakan eksploitasi anak tadi, itu dia juga kena di pasal 12."

"Artinya kita juga sedang mengembangkan, jadi kasus ini tidak berhenti sampai di sini, kita mengembangkan pelaku-pelaku lain, bukan hanya yang menjual, tapi juga yang melakukan pembelian" kata Arya.

Arya mengatakan sejauh ini tidak ada keterlibatan dari tenaga kesehatan, namun pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam, seperti ada koordinasi atau mengetahui sebelumnya dan menjadi tempat yang biasa untuk persalinan korban TPPO.

"Kalau yang di sini, bidannya memang tidak mengetahui permasalahan ini, sudah kita periksa sebagai saksi," ucap Arya.

Pilihan Editor: Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

9 jam lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

SMP Negeri 8 Depok membantah telah terjadi bullying terhadap salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Mereka disebut bercanda melempar kerikil.


Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

16 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.


Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok Meita Irianty

3 hari lalu

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok Meita Irianty

Tersangka kasus penganiayaan anak di Daycare Depok, Meita Irianty, akan segera menjalani persidangan.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara, Email dan iCloud Dimusnahkan

4 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara, Email dan iCloud Dimusnahkan

Yoga Prasetyo, 24 tahun, polisi gadungan dan terdakwa kasus penipuan taruna akademi militer atau Akmil di Depok divonis 2 tahun 4 bulan penjara.


Imam Budi Hartono Pastikan Program Berobat Pakai KTP Depok Tetap Jalan Terus

4 hari lalu

Pasangan yang diusung PKS dan Golkar, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq usai pengundi nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok untuk Pilkada 2024 di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Senin malam, 23 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Imam Budi Hartono Pastikan Program Berobat Pakai KTP Depok Tetap Jalan Terus

Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akan melanjutkan program berobat hanya menggunakan KTP dan perluasan perlindungan kesehatan untuk pekerja.


Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

4 hari lalu

Desain Alun-Alun Hutan Kota di Kecamatan Sawangan dan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Foto: Pemkot Depok
Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

Taman Alun-alun dan Hutan Kota Wilayah Barat Depok pada akhir pekan kemarin pengunjungnya mencapai 15 ribu orang lebih.


Cegah TPPO, Imigrasi Soekarno-Hatta Perketat Pemeriksaan Pekerja Migran

9 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mendeportasi 4 WNA ke negaranya pada 4 dan 7 September 2024. FOTO: dokumen Imigrasi Soekarno-Hatta
Cegah TPPO, Imigrasi Soekarno-Hatta Perketat Pemeriksaan Pekerja Migran

Temuan tim Imigrasi Soekarno-Hatta menyebutkan sejumlah pekerja migran ilegal mengaku berlibur ke luar negeri.


Dua Paslon di Pilkada Depok Umbar Janji: Bantuan Modal untuk Perempuan hingga Semua Jadi Sarjana

10 hari lalu

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok saat pengundian nomor urut yang digelar KPU di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Senin malam, 23 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua Paslon di Pilkada Depok Umbar Janji: Bantuan Modal untuk Perempuan hingga Semua Jadi Sarjana

Dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok saling umbar janji usai mendapatkan nomor urut di Pilkada Depok.


Modus Penipuan Tukar Uang Receh di SPBU, Petugas Tertipu Rp 1 Juta

11 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Modus Penipuan Tukar Uang Receh di SPBU, Petugas Tertipu Rp 1 Juta

Seorang petugas SPBU di Depok ditipu Rp 1 juta.


Kasus Jual Beli Bayi Lintas Jawa-Bali, Polisi Dalami Latar Belakang 11 Ibu Hamil

13 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi jajarannya konferensi pers pengungkapan sindikat TPPO lintas provinsi di Aula Atmani, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Jual Beli Bayi Lintas Jawa-Bali, Polisi Dalami Latar Belakang 11 Ibu Hamil

Polisi tengah mendalami latar belakang 11 perempuan hamil yang ditampung di yayasan ilegal di Bali. Diduga terlibat sindikat jual beli bayi.