TEMPO.CO, Jakarta - Polda Sumatera Barat memberikan trauma healing kepada keluarga Nia Kurnia Sari, korban pembunuhan di Padang Pariaman. Selain itu juga ada beberapa bantuan yang diserahkan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumbar kepada orang tua korban.
Kepala Bagian Perawatan Personel Biro Sumber Daya Manusia Polda Sumbar AKBP Jamalul Ihsan menjelaskan, trauma healing ini diberikan oleh tim psikologi SDM Polda Sumbar. "Kedatangan kami merupakan bentuk belasungkawa kepada keluarga korban," katanya saat diwawancarai pada Senin 16 September 2024.
"Kami juga memberikan trauma healing kepada keluarga korban yang ditinggalkan," ucapnya.
Selain itu, trauma healing ini akan dilakukan sesuai kebutuhan. Semuanya tergantung kepada kondisi keluarga korban. "Jika memang satu kali cukup, ya berarti satu kali. Lihat keadaannya dulu," ucapnya."Kami menurunkan satu tim dalam melakukan trauma healing ini."
Selain itu, Polda Sumbar juga melakukan yasinan dan memberikan bantuan kepada keluarga korban. "Ya kami juga serahkan bantuan. Kalau kata orang Padang, pangganti papan nan sabatang," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polre Padang Parimana, Iptu AA Reggi, mengatakan pihaknya masih mengejar pelaku pembunuhan itu. Tim sudah menyisir beberapa lokasi yang diduga tempat persembunyian pelaku berinisial IS tersebut.
“Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami sudah tetapkan IS, 26 tahun, warga Kabupaten Padang Pariaman sebagai pelaku,” kata dia.
Nia Kurnia Sari ditemukan sudah tak bernyawa oleh pada Ahad, 8 September 2024. Jenazah Nia ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Sebelumnya, orang tua Nia menyatakan anaknya yang berprofesi sebagai penjual gorengan hilang sejak dua hari sebelumnya atau Jumat, 6 September 2024. Sejumlah warga kemudian melakukan pencarian dan akhirnya menemukan jenazah Nia di perkebunan tersebut.
Jenazah Nia Kurnia Sariditemukan seorang anak kecil yang melihat ada seutas tali rafia muncul dari dalam tanah. Tangan Nia pun terlihat keluar setelah si anak tersebut menarik tali itu. Namun hingga kini pelaku maupun motif pembunuhan tersebut masih belum jelas.