Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Metro: Dugaan Perzinahan di Condet hingga Penjelasan Wagub soal Dana Hibah

Reporter

image-gnews
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 19 November 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 19 November 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Sabtu pagi dimulai dari penjelasan Wakil Gubernur DKI Jakarta terkait status Yayasan Pondok Karya Pembangunan yang menerima dana hibah dari pemerintah sebesar Rp 486 juta.

Selain itu, perkembangan tentang kasus aktris Nirina Zubir yang menjadi korban mafia tanah juga masih menarik perhatian pembaca. Pemain film Keluarga Cemara itu mengaku merugi hingga Rp 17 miliar.

Berita terpopuler lain adalah dugaan pemerkosaan terhadap wanita disabilitas di Condet, Jakarta Timur

Berikut tiga berita terpopuler metropolitan pada Kamis, 18 November 2021:    

  1. Bantahan Wagub Riza Patria terkait ayahnya memiliki Yayasan Pondok Karya Pembangunan

Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah tudingan yang menyebut Yayasan Pondok Karya Pembangunan (YPKP) merupakan milik keluarganya. Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan berlokasi di Jakarta Timur itu saat ini memang diketuai K.H. Amidhan, ayah Riza Patria. 

Menurut Riza, sang ayah baru menjabat sebagai ketua di Yayasan Pondok Karya Pembangunan tersebut baru lima tahun terakhir. Ia menduduki posisi itu menggantikan A.M. Fatwa yang meninggal dunia. 

"Jadi Yayasan PKP bukan yayasan milik pribadi, bukan yayasan keluarga. Dulu PKP didirikan oleh kementerian agama dan Gubernur DKI bang Ali Sadikin. Sampai hari ini aset PKP milik Pemprov," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 19 November 2021. 

Baca selengkapnya di sini

  1. Dugaan pemerkosaan di Condet

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan angkat bicara ihwal kabar dugaan pemerkosaan yang terjadi di kawasan Condet, Kramat jati, Jakarta Timur. Menurut Erwin, pihaknya saat ini tengah memeriksa satu orang terduga pelaku.

Namun, ia mengatakan sejauh ini dugaan awal yang terjadi adalah kasus perzinahan, bukan pemerkosaan. Menurut Erwin, korban telah mengakui hal tersebut kepada suaminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah diakui oleh istri tersebut bahwa memang dia melakukan persetubuhan dengan seorang pria (terduga pelaku) sebanyak satu kali atas kesadarannya," ujar Erwin lewat pesan pendek pada Jumat, 19 November 2021.

Baca selengkapnya di sini

  1. Perkembangan kasus mafia tanah yang menyasar keluarga Nirina Zubir

Polisi akan memeriksa dua notaris bernama Ina Rosaina dan Edwin Ridwan dalam kasus dugaan mafia tanah yang menimpa keluarga aktris Nirina Zubir pada Senin depan. 

Kepala Sub Direktorat Harta dan Benda (Harda) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Petrus Silalahi mengatakan keduanya adalah Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan mafia tanah ini.

Seharusnya, kedua PPAT itu diperiksa di Polda Metro Jaya pada Rabu, 17 November 2021 bersama dengan tiga tersangka lainnya, yaitu asisten rumah tangga Nirina bernama Riri Khasmita dan suaminya Endrianto serta seorang notaris bernama Faridah. Polisi langsung menahan ketiga tersangka di Polda Metro Jaya usai diperiksa. 

Namun, Ina dan Edwin mengajukan surat penundaan pemeriksaan. “Kami menganalisa (suratnya) patut dan wajar. Kami tunda pemeriksaan sampai Senin pekan depan,” ujar Petrus Silalahi saat dihubungi wartawan pada Jumat, 19 November 2021

Baca selengkapnya di sini

Baca juga:

FBR dan PP Kerap Bentrok, Warga: Bikin Malu Betawi dan Pancasila

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

8 jam lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

2 hari lalu

Pemain sepak bola Dani Alves meninggalkan penjara Brians 2 dengan jaminan bersama pengacaranya Ines Guardiola saat mengajukan banding atas hukuman pemerkosaannya. REUTERS/Bruna Casas
Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

Dani Alves meninggalkan penjara didampingi pengacaranya.


Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

3 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono hadiri rapat perdananya dengan Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Rapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.


Sebelum Raker dengan Komisi II DPR, AHY Temui Legislator Partai Demokrat

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Sebelum Raker dengan Komisi II DPR, AHY Temui Legislator Partai Demokrat

AHY bakal temui legislator Partai Demokrat terlebih dulu sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi II. Diklaim hanya silaturahim.


Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

6 hari lalu

Robinho. REUTERS/Darren Staples
Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

7 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

10 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.


Satgas Anti-Mafia Tanah Temukan 82 Kasus dengan Kerugian Rp1,7 T, AHY: Kami Serius

10 hari lalu

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (ANTARA/HO-dokumen Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN)
Satgas Anti-Mafia Tanah Temukan 82 Kasus dengan Kerugian Rp1,7 T, AHY: Kami Serius

Tim Satgas Anti-Mafia Tanah berhasil mendapatkan data 82 kasus dugaan penyerobotan lahan dengan potensi kerugian Rp1,7 triliun mencakup tanah 4.569 ha


AHY Klaim Komitmen Berantas Mafia Tanah Usai Satgas Ungkap Dua Kasus di Jawa Timur

12 hari lalu

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (tengah) menunjukkan barang bukti yang disita dari tersangka mafia tanah saat merilis kasus itu di Mapolda Jatim, Surabaya, Sabtu, 16 maret 2024. Foto: ANTARA/HO-Bidhumas Polda Jatim
AHY Klaim Komitmen Berantas Mafia Tanah Usai Satgas Ungkap Dua Kasus di Jawa Timur

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Satgas Anti Mafia Tanah mengungkap dua kasus dengan tiga tersangka di Jawa Timur


Alasan Bansos dari Jokowi Dituding Sebagai Politik Gentong Babi

12 hari lalu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ahad 11 Februari 2024.
Alasan Bansos dari Jokowi Dituding Sebagai Politik Gentong Babi

Sejumlah kalangan menuding Jokowi melakukan politik gentong babi. Ini pengertian dan contohnya