Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ehipassiko School di BSD Bantah Berhentikan Sepihak Siswi Kelas 1 SMP karena Dugaan Bullying Verbal

image-gnews
Febrian Temansjah, Ketua Yayasan Pancaran Dharma Ratana, menunjukkan CCTV ruang guru di sekolah Ehipassiko School, BSD, Kota Tangerang Selatan, Rabu, 7 Agustus 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Febrian Temansjah, Ketua Yayasan Pancaran Dharma Ratana, menunjukkan CCTV ruang guru di sekolah Ehipassiko School, BSD, Kota Tangerang Selatan, Rabu, 7 Agustus 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Ehipassiko School di BSD Tangerang Selatan (Tangsel) membantah  melakukan pemecatan sepihak terhadap NCS, seorang siswi kelas VII atau setingkat 1 SMP. Menurut Ketua Yayasan Pancaran Dharma Ratana, Febrian Temansjah, NCS keluar atas permintaan wali murid sendiri. 

Sebelumnya dikabarkan seorang siswi berinisial NCS diberhentikan sepihak oleh Sekolah Ehipassiko, di BSD, Kota Tangerang Selatan. NCS diduga dikeluarkan dari sekolah karena bullying verbal terhadap N siswi lainnya. 

Febrian mengatakan, persoalan antara kedua siswi itu, NCS dan N, sejatinya telah selesai. "Mereka sudah tidak ada masalah, bahkan dua orang lainnya yang diduga terlibat persoalan ini juga sudah mendapat sanksi dari pihak sekolah," ujarnya pada Tempo, Rabu 7 Agustus 2024. 

Setelah melakukan kajian mendalam pada persoalan ini, pihak sekolah menyimpulkan ada kekerasan verbal yang terjadi. Dalam hal ini pihak sekolah perlu melakukan pembinaan dan pendisiplinan kepada NCS dan beberapa orang lainnya yang terlibat. 

"Kami sudah memberikan sanksi berupa melaksanakan tugas piket di sekolah selama 1 minggu. Kemudian melaporkan kegiatan rumah ibadah selama satu bulan, ini kami beritakan karena memang wajar di sekolah yang kami bina," ujarnya. 

Dirinyapun menyangkal adanya surat peringatan (SP) 1 yang diberikan pada siswi terlibat seperti yang disampaikan Felix Sinaga, orang tua NCS. Bahkan, Febrian mengklaim pihak sekolah mendapat intimidasi dari orang tua siswi tersebut. 

"Tidak ada kami berikan SP, dan sanksi yang kami berikan memang hanya dua point tadi. Persoalan ini memang sebenarnya sudah selesai di antara siswi. Tapi FS (ayah NCS) mengintimidasi kami dengan membawa anggota DPRD dan juga melapor sana sini," ujarnya. 

Dia juga membantah tuduhan bahwa pihak sekolah melakukan penyekapan terhadap NCS. "Enggak ada, saat itu memang peserta didik itu diarahkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di ruang guru. Dan itu memang wajar dengan pengawasan kami," ujarnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Guyur Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan Siang Ini, BMKG: Bisa Meluas

3 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Hujan Guyur Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan Siang Ini, BMKG: Bisa Meluas

Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi mulai pukul 12.15 WIB.


Kompetisi Coding Ratusan Anak di Bintaro, dari Speed Building sampai Robot Challenge

8 hari lalu

Codero National Competition 2024 Ajang Kompetisi Coding, Robotik, dan Mewarnai untuk Generasi Muda Indonesia di Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Minggu 27 Oktober 2024. (TEMPO /Muhammad Iqbal)
Kompetisi Coding Ratusan Anak di Bintaro, dari Speed Building sampai Robot Challenge

Kompetisi kemampuan coding dan robotika, Codero National Competition 2024, digelar di Bintaro, Tangerang Selatan, pada Sabtu 26 Oktober 2024


Inovasi Kota Tangerang Selatan Demi Keterbukaan Informasi Publik, Termasuk untuk Difabel

10 hari lalu

Penjabat Sementara Wali Kota Tangerang Selatan Tabrani memaparkan komitmen, dan inovasi di hadapan Komisi Informasi Banten dalam penilaian Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik se-Provinsi Banten, pada Kamis, 24 Oktober 2024. Dok. Pemkab Tangerang Selatan
Inovasi Kota Tangerang Selatan Demi Keterbukaan Informasi Publik, Termasuk untuk Difabel

Penjabat Sementara Wali Kota Tangerang Selatan, Tabrani memaparkan apa saja inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik bagi masyarakat.


Unpam Telah Luluskan 14 Mahasiswa Penyandang Disabilitas, 82 Masih Berkuliah Aktif

11 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas tunanetra dan tulisan braille. ANTARA
Unpam Telah Luluskan 14 Mahasiswa Penyandang Disabilitas, 82 Masih Berkuliah Aktif

Wawancara eksklusif Rektor Unpam ungkap undangan ke pertemuan tentang disabilitas di Hanoi, Vietnam.


Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

11 hari lalu

Universitas Pamulang. Shutterstock
Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

Wawancara eksklusif Rektor Unpam, E. Nurzaman, soal label universitas paling murah dan garansi kualitas yang diberikan.


Ridwan Kamil Janji Transjakarta Tembus Tangerang: Undang-Undang Mengharuskan

12 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta Nomor urut 1, Ridwan Kamil usai menghadiri pertemuan dengan Komunitas Batak Marbisuk di gedung KNPI Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Ridwan Kamil Janji Transjakarta Tembus Tangerang: Undang-Undang Mengharuskan

Ridwan Kamil mengatakan, saat ini sekitar tiga juta orang kerja di Jakarta pada siang hari, padahal mereka tidak tinggal di kota itu.


Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

16 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

Kasus kematian, Aulia Risma telah naik ke tahap penyidikan. Mahasiswa PPDS itu ditengarai jadi korban bullying.


Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

18 hari lalu

Seunghan. Foto: Instagram.
Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

Aksi boikot terhadap SM Entertainment terus berlanjut, imbas hengkangnya Seunghan dari RIIZE.


Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

19 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

Dokter Aulia Risma diduga menjadi korban bullying atau perundungan dari seniornya di program PPDS Undip.


Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

19 hari lalu

Hanni dari New Jeans akan memberikan kesaksian di Majelis Nasional untuk sidang pada tanggal 15 Oktober 2024 di Seoul, Korea Selatan. Hanni dari girlband NewJeans telah membuat pernyataan, menyatakan kesediaannya untuk memberikan kesaksian di audit Majelis Nasional atas tuduhan perundungan di tempat kerja. Kim Min-Hee/Pool via REUTERS
Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

Hanni NewJeans mengungkap pengalaman bullying di HYBE yang membuka sorotan baru terhadap industri K-pop.