TEMPO.CO, Jakarta - Tim Dokter Forensik Independen dari Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) melakukan pengecekan Jembatan Kuranji, Kota Padang yang menjadi lokasi ditemukannya jenazah Afif Maulana pada Minggu 9 Juni 2024. Pengecekan ini guna memastikan penyebab luka yang mengakibatkan kematian.
Pengecekan itu dilakukan pada Jumat 9 Juni 2024 yang dipimpin oleh Ketua Tim Dokter Forensik Independen dokter. Ade Sugiharto Firmansyah. Dalam proses pengecekan tersebut terlihat Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Ardiansyah, Inafis Polda Sumbar dan personil Jatanras Polresta Padang yang mendampingi tim
Ikut juga dalam pengecekan itu, empat dokter forensik lainya. Dokter-dokter itu sebelumnya ditunjuk PDFMI untuk ikut dalam Tim Dokter Forensik Independen. Lalu juga ada Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan KPAI.
Tim tersebut memulai pengecekannya sekitar pukul 08.30 dengan melihat lokasi terjatuhnya motor Afif Maulana saat berboncengan dengan Adit pada Minggu 9 Juni 2024. Kemudian tim berjalan ke arah seberang jembatan untuk melakukan pengukuran tinggi. Selain itu juga dilakukan pengukuran lebar lubang yang diduga oleh polisi sebagai tempat jatuhnya Afif Maulana.
Tim dokter juga turun ke bawah jembatan untuk pengecekan tinggi air dan melihat posisi Afif Maulana ditemukan. Dokter Ade terlihat berulang kali berjalan ke bawah jembatan. Pengecekan yang dilakukan kurang lebih selama 3 itu diamankan oleh sekitar 50 orang personil Polresta Padang.
Sebelumnya Ade saat Konferensi Pers di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. M Djamil, Kota Padang, Kamis 8 Agustus 2024 lalu menyampaikan, autopsi ulang ini merupakan langkah pertama untuk mengetahui penyebab kematian.
"Hari ini yang kami lakukan merupakan langkah pertama dari proses autopsi dari Afif Maulana. Sebab, banyak hal yang telah terjadi di tubuh jenazah yang sudah dikuburkan kurang lebih 2 bulan," katanya kepada awak media Hal itu disampaikannya saat Konferensi Pers di
Ade menjelaskan, tim selanjutnya akan memeriksa lokasi dimana jenazah ditemukan pada Minggu 9 Juni 2024 lalu. Hal ini untuk melihat dan mengukur serta menganalisa kondisi di lapangan agar dapat diketahui penyebab luka pada tubuh jenazah.
"Dan melihat dimana lokasi pada saat ditemukan, lokasi awal dan lokasi ditemukannya dan itu pun menjadi catatan bagi kami bahwa pada saat kami periksa itu yang kami lihat dan itu yang kami amati. Apakah hasil yang akan mempengaruhi, apa-apa yang konsisten akan kami laporkan konsisten dan apa-apa yang tidak konsisten akan kami laporkan tidak konsisten. Kenapa kami tetap membutuhkan pemeriksaan sekalipun telah mengalami perubahan" katanya.
Usai melakukan pengecekan, TEMPO coba untuk mewawancarai dr. Ade Sugiharto Firmansyah di Jembatan Kuranji, Padang pada Jumat 9 Agustus 2024. Namun yang bersangkutan belum mau untuk berkomentar. “Belum ya, maaf,” katanya Ade sambil berjalan menuju restoran yang dekat dengan Jembatan Kuranji.
Pilihan Editor: Ekshumasi Afif Maulana Digelar Pagi Ini, Lima Dokter Forensik Dikerahkan