TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2024-2028 (Pansel Kompolnas) Hermawan Sulistyo mengatakan masyarakat banyak berharap dalam proses pemilihan ini. Apa sebabnya?
"Kita semua tahu, dalam beberapa waktu terakhir--bukan terakhir, udah agak panjang sebetulnya, Polri tidak sedang baik-baik saja," kata Hermawan dalam sambutannya saat membuka tes asesmen calon anggota Kompolnas di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Padahal, ujarnya, seluruh proses di dalam kepolisian itu baik-baik saja. "Yang tidak baik-baik saja itu image (citra)-nya," ucap Hermawan.
Oleh sebab itu, ia menegaskan tugas ke depan terbilang berat. Sebab, harus mengubah citra tersebut.
"Rekonstruksi image itu menyangkut kapasitas kemampuan Polri, personilnya terutama, karena polisi itu hampir seluruhnya ditumpukan pada kemampuan SDM (sumber daya manusia)-nya, bukan hanya perangkat," ujar Hermawan.
Dalam proses ke depan, lanjutnya, beban itu ada Polri. "Tapi fungsi yang menuntun itu ada di Kompolnas."
Ia menuturkan Pansel Kompolnas sudah berupaya semaksimal mungkin agar proses seleksi berjalan adil dan tanpa kecurangan. Hermawan menyebut, salah satu aspek keadilan itu adalah tes asesmen yang berlangsung 13-15 Agustus 2024.
Tes asesmen terdiri dari empat rangkaian, yakni problem analysis dan psikometri berbasis komputer, serta leaderless group discussion (LGD) dan behavioral event interview (BEI). Rangkaian tes ini dimulai sekitar pukul 09.00 hingga sore hari.
36 calon anggota Kompolnas yang mengikuti tes asesmen yakni:
1. Achmad Djazuli (Purnawirawan TNI AD)
2. Albertus Wahyurudhanto (Kompolnas periode 2020-2024)
3. Alpi Sahari (dosen)
4. Andi Syafrani (advokat)
5. Apong Herlina (advokat)
6. Appe Hutauruk (advokat)
7. Arief Wicaksono Sudiutomo (purnawirawan Polri)
8. Dede Farhan Aulawi (swasta)
9. Deni S.B Yuherawan (dosen)
10. Dian Ekawaty Ismail (dosen)
11. Eko Hadi Sutedjo (purnawirawan Polri)
12. Erlinda (tenaga ahli)
13. Faisal Nurdin Idris (dosen)
14. Farid Bambang Siswantoro (Konsultan)
15. Fitrana Sidikah Rachman (dosen)
16. Golda Eksa Radjaguguk (jurnalis)
17. Gufron (lembaga swadaya masyarakat)
18. Ida Oetari Poernamasari (purnawirawan Polri)
19. Ijang Faisal (dosen)
20. Lince Eppang (jurnalis)
21. Martinus Sitompul (purnawirawan)
22. Michael Marcus Iskandar Pohan (wiraswasta)
23. Mohammad Dawam (kompolnas periode 2020-2024)
24. Muhamad Ikhsan (purnawirawan polri)
25. Muhammad Choirul Anam (Konsultan)
26. Mustholih (dosen)
27. Nico Lieka (wiraswasta)
28. Nursetia Alam Prawiranegara (advokat)
29. Raden Indah Pangestu Amantasari (dosen)
30. Ranthy Pancasasti (dosen)
31. Roni Febrianto (lembaga swadaya masyarakat)
32. Syaefurrochman Achmad (jurnalis)
33. Sunarsih (advokat)
34. Supardi Hamid (dosen)
35. Y.A Triana Ohoiwutun (dosen)
36. Yusuf (kompolnas periode 2020-2023)
Setelah itu, Pansel Kompolnas akan memilih 24 orang untuk mengikuti tes wawancara dan profiling. Sebanyak 12 orang kemudian akan dipilih dan diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto selaku penanggungjawab.
Menkopolhukam lalu menyerahkannya kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Baru kemudian Jokowi memilih enam anggota Kompolnas periode 2024-2028.
Pilihan Editor: Lolos Tes Tulis Capim KPK, Wakapolda Kalteng Brigjen Rakhmad Setyadi Lama Berkarier di SDM dan Divkum Polri