Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usut Kasus Perundungan Dokter Aulia Mahasiswa PPDS Undip, Ini Kata Polda Jateng

image-gnews
Seorang wartawan memotret suasana rumah kos yang menjadi TKP meninggalnya seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP di dalam kamar kosnya di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kementerian Kesehatan meminta universitas tersebut menghentikan sementara program studi anestesi di Fakultas Kedokteran menyusul salah satu mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi berinsial ARL (30) yang meninggal dunia karena bunuh diri. ANTARA/Aji Styawan
Seorang wartawan memotret suasana rumah kos yang menjadi TKP meninggalnya seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP di dalam kamar kosnya di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kementerian Kesehatan meminta universitas tersebut menghentikan sementara program studi anestesi di Fakultas Kedokteran menyusul salah satu mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi berinsial ARL (30) yang meninggal dunia karena bunuh diri. ANTARA/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menyelidiki kasus perundungan atau bullying di balik kematian dokter Aulia Risma Lestari. Aulia merupakan mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip). 

“Penanganan kasus perundungan tersebut dari awal Polda Jateng telah bekerja sama dengan Kemenkes RI,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Komisaris Besar Artanto kepada Tempo, Jumat, 30 Agustus 2024.

Artanto menyebut, sekitar jam 2 siang, pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan Kemenkes. “Bertempat di Dit Krimum Polda Jateng guna menentukan langkah-langkah selanjutnya,” ujar dia.

Menyoal apakah kasus ini dilimpahkan ke Polda Jateng, dia menjelaskan bahwa sejauh ini sifatnya masih koordinasi. Artanto mengungkap, kasus meninggalnya ditangani oleh Polrestabes Semarang. Perihal masalah perundungan tersebut, lanjut dia, penyelidikannya dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng bekerja sama dengan Kemenkes.

Kronologi Kematian Dokter Aulia akibat Perundungan

Dokter Aulia merupakan mahasiswi PPDS Anestesi FK Undip yang meninggal pada 12 Agustus 2024 di kamar kosnya, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang. Ia meninggal dunia diduga karena bunuh diri akibat bullying. Dugaan tersebut ramai dibicarakan di media sosial X.

Berdasarkan kronologi yang diungkap akun @bambangsuling11, korban meninggal di kamar kosnya. Diduga Aulia menyuntik dirinya dengan obat bius sehari sebelum ditemukan tewas.

“Dari hasil pemeriksaan korban suntik diri sendiri sehari sebelumnya menggunakan obat bius yang hanya bisa diakses oleh dokter anestesi atau program dokter spesialis anestesi,” tulis akun itu, pada 14 Agustus 2024.

Akun tersebut juga mengunggah tangkapan layar berupa pesan yang menyatakan korban adalah mahasiswa semester lima. Saat proses pemeriksaan, terdapat buku harian milik korban selama PPDS yang menyatakan ada indikasi perundungan. Akibatnya, Kemenkes meminta RSUP Dr. Kariadi menghentikan program studi anestesi untuk sementara sejak 14 Agustus 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut tim penyelidikan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang Komisaris, Andika Dharma Sena, kamar kos dalam kondisi terkunci ketika korban ditemukan.

Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan, polisi belum menemukan bukti akurat mengenai motif kematian Aulia. Namun, polisi menemukan alat suntik dan bekas botol Roculax, obat untuk meredakan nyeri di kosnya.

Menkes Budi mengatakan, Kemenkes dan kepolisian masih terus menyelidiki dugaan perundungan terhadap Aulia. Budi menyatakan pihaknya akan mengumumkan hasil investigasi terkait kasus Aulia pada minggu ini.

“Mudah-mudahan minggu ini diumumkan, nanti akan diumumkan bersama dari Kemenkes dan kepolisian mengenai hasilnya. Minggu ini hasilnya,” ujar Menkes Budi, pada 26 Agustus 2024, satu hari sebelum kepergian ayah Aulia.

Sementara itu, FK Undip juga menyampaikan keterbukaannya terhadap proses investigasi yang sedang berlangsung atas meninggalnya dokter Aulia.

Rachel Farahdiba R berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Polisi Periksa Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar soal Pencemaran Nama Baik Hari Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

10 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Tiga rekan Aulia Risma yang juga menjadi korban perundungan akan ikut melapor ke polisi.


Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

11 jam lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

Binus dikenal sebagai salah satu sekolah internasional terbaik dan berbiaya tinggi


Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

11 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

12 jam lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

Perundungan merupakan masalah yang sulit dihadapi, tapi janganlah takut untuk melawan perundung.


Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

12 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers tentang obat penawar Fomepizole secara daring yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2022. ANTARA/Andi Firdaus
Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai


Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

12 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.


Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

13 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?


Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

13 jam lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Undip membentuk tim task force dan Advisory Board untuk mengatasi perundungan yang terjadi di PPDS.


6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

16 jam lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

Kasus perundungan sulit dihentikan, maka mengajarkan anak agar tidak jadi perundung adalah cara yang bisa dilakukan.


Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

16 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Lantaran keletihan, Aulia Risma pernah jatuh ke selokan ketika pulang dengan mengendarai motor dari rumah sakit hingga harus dioperasi.