Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekerasan di Daycare Muncul Juga di Pekanbaru, KPAI Desak Pelaku Segera Ditahan

Editor

Febriyan

image-gnews
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang  Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Ai Rahmayanti
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Ai Rahmayanti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang  Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Ai Rahmayanti, menyatakan pihaknya telah menerima informasi soal adanya kekerasan terhadap seorang anak di Early Steps Daycare, Pekanbaru, Riau. KPAI pun mendesak agar polisi segera menahan pelaku. 

"Kami mendorong pelaku untuk ditahan, karena jika tidak, tersangka dapat mengancam keluarga korban atau menghilangkan barang bukti," tegas Ai kepada Tempo, Jumat, 9 Agustus 2024.

Ai menyatakan pihaknya belum menerima laporan soal kekerasan itu dari orang tua korban. Namun, mereka telah menerima informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) setempat serta Polres Pekanbaru. Namun, hingga saat ini, kedua pihak belum memberikan respons. "Yang kami dapati, UPTD yang diakses oleh korban hanya memberikan layanan psikologis, dan itupun sudah tiga minggu yang lalu," kata Ai.

KPAI juga berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pekanbaru untuk memeriksa izin operasional daycare tersebut. “Biasanya, daycare yang berada di bawah usia dini memiliki izin, tetapi banyak yang dibuat secara swasta dan tidak mengikuti izin serta SOP yang sesuai,” jelas Ai.

Kasus kekerasan di Early Steps Daycare itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar pelaku diduga melakukan kekerasan dengan memaksa korban duduk di sebuah kursi sementara kaki dan tangannya dilakban. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam narasi video yang Tempo lihat di akun Instagram @kabarpekanbaru, pelaku juga tak memberikan makan kepada korban. Alasannya agar si anak tidak buang air besar.

Sementara itu, Polresta Pekanbaru telah menetapkan pemilik Early Steps Daycare, berinisial WF, sebagai tersangka. WF dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Sebelumnya kasus kekerasan terhadap anak di Daycare juga muncul di Depok, Jawa Barat. Pelakunya adalah pemilik Wansen School Indonesia, Meita Irianty. Polres Depok telah menetapkan Meita sebagai tersangka dan menahannya. Polisi juga sudah memastikan Meita tak memiliki kelainan jiwa. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Kekerasan oleh Cherry Lai, Polres Metro Jakarta Pusat Olah TKP di Kantor Brandoville Studios

1 jam lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Dugaan Kekerasan oleh Cherry Lai, Polres Metro Jakarta Pusat Olah TKP di Kantor Brandoville Studios

Penyidik melakukan olah TKP di kantor Brandoville Studios untuk mencari bukti tambahan soal dugaan kekerasan bos perusahaan game animasi itu.


Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

2 jam lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

Kabar rencana pembukaan Lailai Studios itu dikonfirmasi eks karyawan Brandoville Studios yang menjadi korban kekerasan Cherry Lai.


Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

3 jam lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

Aksi kekerasan antar santri kembali terjadi. Kali ini, seorang santri tewas diduga karena penganiayaan oleh seniornya.


Dugaan Kekerasan Bos Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa 3 Eks Karyawan

3 jam lalu

Suasana Polres Metro Jakarta Pusat saat mantan karyawan Brandoville Studios yang diduga mendapatkan kekerasan diperiksa oleh penyidik, Ahad, 15 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Dugaan Kekerasan Bos Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa 3 Eks Karyawan

Pemeriksaan tiga saksi ini untuk melengkapi keterangan mantan karyawan yang telah diperiksa sebelumnya soal kekerasan oleh bos Brandoville Studios.


Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

4 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

Warga Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor digegerkan dengan aksi perampokan yang menewaskan penghuni rumah.


Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

9 jam lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.


Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

23 jam lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

Polda Metro Jaya sebut Bos Brandoville Studios Cherry Lay bertolak ke luar negeri sejak 29 Agustus 2024.


Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

1 hari lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

Eks karyawan Brandoville Studios mengatakan, ia tidak diberikan hak cuti, terutama hak cuti keagamaan yang seharusnya menjadi hak pekerja.


Dugaan Eksploitasi Karyawan di Brandoville Studios, Polres Metro Jakpus Sebut Ada 2 Laporan

1 hari lalu

Suasana tampak depan kantor Brandoville Studios,  Jumat, 13 September 2024. Menurut Satpam gedung sebelah, kantor ini tutup sejak Juli 2024. TEMPO/Jihan Ristiyanti.
Dugaan Eksploitasi Karyawan di Brandoville Studios, Polres Metro Jakpus Sebut Ada 2 Laporan

Mantan karyawan Brandoville Studios melaporkan Cherry Lai, eks bosnya, ke kepolisian atas dugaan kekerasan dan penganiayaan.


Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

1 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus saat menyampaikan lanjutan penyelidikan kasus kekerasan di lingkungan Brandoville Studios di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

Kepolisian akan berkoordinasi dengan imigrasi untuk memburu bos PT Brandoville Studios Cherry Lai yang diduga melakukan kekerasan ke karyawan.