Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi Pencemaran Sungai Cileungsi, Dinas LH Masih Cari Sumbernya

image-gnews
Sejumlah warga dan karyawan Korindo Group membersihkan sungai Ciliwung dari sampah di kawasan jembatan gantung Sempur, Cileungsi, Bogor, 1 Agustus 2015. Aksi bersih Ciliwung ini diharapkan dapat mencegah banjir di bantaran sungai Ciliwung. TEMPO/Aditia Noviansyah
Sejumlah warga dan karyawan Korindo Group membersihkan sungai Ciliwung dari sampah di kawasan jembatan gantung Sempur, Cileungsi, Bogor, 1 Agustus 2015. Aksi bersih Ciliwung ini diharapkan dapat mencegah banjir di bantaran sungai Ciliwung. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bogor – Aliran Sungai Cileungsi kembali berwarna hitam pekat dan mengeluarkan busa sejak dua hari lalu hingga saat ini,  Kamis 11 Oktober 2018.  Kondisi pencemaran yang sama pernah terjadi bulan lalu.

Baca juga: Pencemaran Sungai Cileungsi, Puluhan Emak-Emak Geruduk DLH Bogor

Namun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor  mengaku masih kesulitan mengungkap penyebab pencemaran sungai.

Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pemulihan Lingkungan (PHPL) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Budi Mulyawan menjelaskan meski sudah dilakukan penyegelan terhadap empat pabrik, belum menyelesaikan persoalan pencemaran sungai.

“Kami masih mencari sumber pencemarnya, belum tentu yang kami segel kemarin menjadi penyebabnya,” kata Budi saat dikonfirmasi Tempo, Kamis 11 Oktober 2018.

Budi mengatakan, hingga hari ini pihaknya belum menemukan sumber pencemaran dan masih terus lakukan investigasi sampai menemukan sumbernya untuk ditindak lanjuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi mengatakan membutuhkan waktu dan kesadaran semua pihak agar lingkungan terjaga dengan baik sesuai dengan aturan yang ada.

“Ada proses dan tahapan yang harus dilalui, sesuai dengan peraturan perundang undangan,” lanjutnya.

Simak juga: Ketua DPRD Tolak Bahas Perda Atur Becak, Anies Baswedan Santai

Beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang diduga mencemari Sungai Cileungsi.

Adapun empat perusahaan yang disegel yang diduga melakukan pencemaran Sungai Cileungsi tersebut berada di Kecamatan Klapanunggal dan Gunung Putri, yakni PT. Alfayed Indah Perkasa (AIP), PT. HTI, PT. Fresh On Time Seafood (Fots), dan PT. MGP.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

8 hari lalu

Sejumlah pekerja melakukan pensortiran berbagai jenis sampah plastik yang dapat didaur ulang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 18 Agustus 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut. BRIN mendorong pengembangan riset dan penguatan regulasi untuk menanganinya.


Kasasi Ditolak MA, Pemprov Jatim Akan Alokasikan Anggaran Pemulihan Sungai Brantas

43 hari lalu

Aktivis lingkungan hidup dari Ecoton bersama sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 September 2023. Mereka mendesak pemerintah setempat untuk menutup industri yang mencemari Sungai Brantas serta melakukan rehabilitasi ekosistem Sungai Brantas. ANTARA/Didik Suhartono
Kasasi Ditolak MA, Pemprov Jatim Akan Alokasikan Anggaran Pemulihan Sungai Brantas

Pemprov Jatim akan mengalokasikan anggaran untuk pemulihan Sungai Brantas tersebut walau tak ada bantuan dari pusat.


Hari Sungai Nasional: Kenali Bagian-bagian Sungai yang Harus Dilindungi

53 hari lalu

Foto udara pengendara melintas di atas aliran Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 7 September 2020. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane atau BBWSCC Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menormalisasi Kali Bekasi sepanjang 11 kilometer mulai akhir tahun ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Sungai Nasional: Kenali Bagian-bagian Sungai yang Harus Dilindungi

Hari Sungai Nasional diperingati setiap tanggal 27 Juli. Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk menunjukkan kepedulian terhadap ekosistem sungai.


Vonis untuk Kapten Kapal Tanker Iran yang Cemari Laut Natuna Utara, KLHK: Tindak Tegas Kapal Asing

15 Juli 2024

Kapal MT Arman 114 dan kapal MT S.Tinos saling menempel di Laut Natuna UtaraProvinsi Kepulauan Riau. Dok. Gakkum KLHK
Vonis untuk Kapten Kapal Tanker Iran yang Cemari Laut Natuna Utara, KLHK: Tindak Tegas Kapal Asing

KLHK mengungkap ini adalah vonis ketiga sejak 2021 lalu di Batam untuk kasus dumping limbah B3 di perairan Indonesia.


Potret Sungai Citarum dari Tahun ke Tahun yang Terus Dipenuhi Sampah

16 Juni 2024

Pemulung mencari sampah plastik di Sungai Citarum di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 Juni 2024. Dari data dari Dinas LHK Provinsi Barat, mencatat sampah yang mengendap sejak Jumat (7/6/2024) di Sungai Citarum kawasan Batujajar tersebut memiliki panjang 3 kilometer serta lebar 60 meter dan diperkirakan volume sampah plastik lebih dari 100 ton. TEMPO/Prima Mulia
Potret Sungai Citarum dari Tahun ke Tahun yang Terus Dipenuhi Sampah

Sungai Citarum di Jawa Barat menjadi sorotan beberapa tahun terakhir karena masalah pencemaran lingkungan yang serius. Dipenuhi sampah sepanjang 3 Km.


MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

20 Mei 2024

Direkrut Jenderal Penegakan Hukum, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho Sani, saat konferensi pers di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

KLHK mengkaji upaya hukum terhadap praktik pembakaran lahan dalam aktivitas panen di perkebunan tebu di Provinsi Lampung.


Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

18 Mei 2024

Pemandangan Danau Toba dari Bukit Holbung, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

Pembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

25 April 2024

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

19 April 2024

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

8 April 2024

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.