Ketua Tim JPU kasus dugaan korupsi timah Ardito Muwardi juga tak membeberkan kapan tersangka lain disidangkan. "Tentunya nanti menunggu berikutnya, kita menunggu proses selanjutnya," ujarnya saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2024.
Ardito juga enggan menjawab berapa banyak tersangka yang dilimpahkan pada gelombang selanjutnya. "Kurang lebih seluruhnya kan ada 22 tersangka, nanti kita sambil menunggu proses selanjutnya."
Sebelumnya, penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) telah menetapkan 22 tersangka kasus korupsi timah. Satu di antaranya adalah Toni Tamsil yang terjerat pidana obstruction of justice atau perintangan penyelidikan, dan kasusnya tengah bergulir di Pengadilan Negeri Pangkalpinang.
Dari puluhan tersangka itu, ada 18 tersangka yang sudah dilimpahkan penyidik ke JPU. Ke-18 orang itu di antaranya ada Toni Tamsil, Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi sekaligus Presiden Komisaris perusahaan batubara PT Multi Harapan Utama, dan Helena Lim, manajer PT Quantum Skyline Exchange.
Dari 18 orang tersebut, empat di antaranya telah berstatus terdakwa. Mereka adalah Toni Tamsil, Amir Syahbana, Rusbani, dan Suranto Wibowo. Dengan demikian, ada 14 tersangka kasus dugaan korupsi timah yang mengantre menunggu dakwaan jaksa penuntut umum di meja hijau.
Sementara itu, ada empat tersangka korupsi timah yang belum masuk tahap dua atau dilimpahkan ke penuntut umum. Keempatnya adalah Bambang Gatot Ariyono (eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015 hingga 2022), Hendry Lie (beneficial owner atau pemilik manfaat PT TIN), Fandy Lie (marketing PT TIN sekaligus adik Hendry Lie), dan Alwin Albar (eks Direktur Operasional dan eks Direktur Pengembangan Usaha PT Timah).
Pilihan Editor: Kriminolog UI Menilai Kasus Ronald Tannur sebagai Bentuk Femisida, Apa Itu?